Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Keluarga di Kuningan Hidup Bersama 5 Ular Bertahun-tahun, Main hingga Tidur Bersama Ular

Kompas.com - 17/01/2023, 14:23 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Satu keluarga di Desa Kertaungaran, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, hidup bersama ular piton atau sanca kembang dengan panjang 4 meter dan bobot 20 kilogram selama bertahun-tahun.

Ular tersebut hidup bebas tanpa kandang, sehingga bisa berkeliaran ke seluruh area rumah.

Tak hanya memiliki satu ular, Miftah Fauzi (24) memelihara lima ekor ular sanca batik di rumahnya selama bertahun-tahun.

Baca juga: Bergelantungan di Atap, Ular Piton Dievakuasi saat Dini Hari

Saat Kompas.com berkunjung ke rumahnya, Miftah sedang memandikan satu ekor sanca batik berusia empat tahun yang memiliki panjang 4 meter dan bobot 20 kg.

Selain ular sanca batik yang sedang dimandikannya, Miftah memiliki tiga ular lain yang masih anakan. Dua ekor sanca polurus dan satu ekor sanca tiger yang masing-masing berusia satu bulan.

“Ada satu ekor lagi, sanca batik usianya 5 tahun. Lebih besar dari yang ini, panjang sekitar 5 meter dan bobot 25 kg. Tapi, sekarang lagi di rumah teman karena sedang proses breeding (pembiakan),” kata Fauzi, Selasa (17/1/2023).

Istri Fauzi yang bernama Elistiya (24) pun tak pernah keberatan dengan hobi suaminya memelihara ular. Elis bahkan mengurus sendiri ular-ular itu saat Fauzi bekerja di Tangerang.

“Awalnya malah di Tangerang. Bapak (suami) membeli dan memelihara setiap hari. Tapi saat ini dia kerja, saya yang urus, memandikan memberi makan, dan lainnya,” tambah Elis.

Uniknya, hobi memelihara ular ternyata menurun ke kedua anak mereka, yakni Rafasya Azka Fauzi (3) dan Raisa Artalita Fauzia berusia (1,5). Mereka sudah dikenalkan ular sejak lahir.

Pasalnya, ular sanca kembang berusia empat tahun sudah dipelihara Fauzi sejak berumur satu bulan. Artinya, sebelum anak-anaknya lahir sudah ada peliharaan ular sanca kembang di rumah mereka.

Elis mengatakan, kedua anaknya tidak pernah merasa takut dengan keberadaan lima ular di rumah. Mereka menganggap ular itu sebagai teman bermain.

“Biasa si ade ini mah. Tidur juga bareng sama ular. Ularnya di sampingnya, di kasur, nggak takut. Saat saya awasi, ularnya juga anteng, ngga nakal ke si ade,” kata Elis sambil menunjuk Raisa yang tidur bersama ular.

Baca juga: 18 Ular Kobra Ditemukan Bersarang di Rumah Warga Tuban, Bermula Pemilik Lihat Seekor Kobra di Dapur

Fauzi dan Elis menyebut, selama ini mereka tidak pernah dipatuk apalagi dililit hingga keras. Keduanya meyakini ular telah baik dan jinak karena diperlakukan dengan baik sejak bayi.

Namun meski demikian, Fauzi dan Elis tetap menjaga dan mengawasi kedua anaknya saat bermain ular. Mereka berusaha membuat ular tidak marah dan tidak bosan. Sehingga Elis masih membatasi waktu bermain kedua anaknya dengan ular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Saat Menjalani Pemeriksaan Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Justru Tanya Kondisi Keluarga dan Istri

Saat Menjalani Pemeriksaan Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Justru Tanya Kondisi Keluarga dan Istri

Bandung
Tersangka Kasus Mutilasi Istri di Ciamis Dirujuk ke RSJ Cisarua

Tersangka Kasus Mutilasi Istri di Ciamis Dirujuk ke RSJ Cisarua

Bandung
Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Raih Suara Terbanyak di Golkar, Airin Siap Mundur demi Pilgub Banten

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Bandung
Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Bandung
PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

Bandung
Akhir Kasus 'Istriku Ternyata Laki-laki'

Akhir Kasus "Istriku Ternyata Laki-laki"

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com