Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara Ala Cappadocia Terbang di The Lodge Maribaya, Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Kompas.com, 26 Januari 2023, 06:03 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Wahana baru mirip wisata balon udara Cappadocia, Turki, kini hadir di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Wahana balon udara itu bernama Hot Air Baloon 2 yang berada di dalam area The Lodge Maribaya, Lembang. Wahana itu jadi alternatif wisatawan yang bermimpi ke Cappadocia.

Jika balon udara di Cappadocia terbang di atas lahan tandus, balon udara di Lembang justru terbang di atas bentangan garis sesar Lembang.

Baca juga: Libur Nataru, Kunjungan Wisata Lembang Naik Dibanding Tahun Lalu

Selama terbang di ketinggian, wisatawan disuguhkan dengan hamparan hutan hijau dengan panorama alam dan udara sejuk khas pegunungan Lembang.

"Wisata ini diharapkan bisa jadi wisata dengan sensasi yang baru. Di The Lodge Maribaya wisatawan bisa merasakan naik balon udara tanpa takut dan dengan ongkos murah dengan view hutan pinus yang amazing," kata CEO The Lodge Maribaya Heni Smith saat ditemui, Minggu (22/1/2023).

Wahana balon udara ini sengaja dibuat setelah Heni terinsipirasi wahana balon udara di Cappadocia, Turki.

Baca juga: Wisatawan China Mulai Kunjungi Destinasi Wisata Tanah Lot Bali

Ide itu kemudian diserap dan diinovasi menyesuaikan kontur alam kawasan Lembang dan harga yang masuk di kantong wisatawan lokal.

"Ide awalnya karena saya senang challenge, sebelumnya saya ke Cappadocia. Saya pikir ingin membuat sama seperti di sana tapi agak sedikit susah di sini," ujar Heni.

Karena keterbatasan kontur alam dan angin yang tidak stabil seperti di Cappadocia, balon udara di kawasan Lembang ini dirakit sedemikian rupa agar terbang tidak menggunakan gas udara.

"Balon udaranya menggunakan hidrolik namun sensasinya tidak kalah seru. Wisatawan tetap bisa menikmati panorama dari ketinggian dengan background balon-balon udara lainnya," sebut Heni.

Wahana balon udara di area The Lodge Maribaya, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Wahana balon udara di area The Lodge Maribaya, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Harga tiket Rp 35.000

Wisata balon udara ini benar-benar menjadi alternatif wisatawan yang punya mimpi pergi ke Cappadocia.

Wisatawan tak perlu mengeluarkan jutaan rupiah untuk merasakan sensasi terbang naik balon udara.

Wisatawan cukup mengeluarkan kocek Rp 35.000 untuk sekali terbang dan menikmati panorama alam Lembang.

"Bayangkan saja, 1 kali naik di Cappadocia harga tiketnya sampai Rp 5 juta. Tapi di sini harganya murah meriah, wisatawan bisa merasakan sensasi naik balon udara seperti di Cappadocia ada di The Lodge Maribaya," papar Heni.

Diminati wisatawan dalam dan luar negeri

Wahana balon udara ini cukup menarik wisatawan lokal maupun luar negeri. Seperti halnya pengunjung dari Malaysia yang sengaja berkunjung ke kawasan wisata Lembang untuk menikmati panorama alam.

"Saya sering liburan ke Lembang. Tapi untuk kali ini saya bawa keluarga. Tadi udah nyobain sensasinya seru. Tapi kurang tinggi," ucap Muadz bin Ismail, wisatawan mancanegara asal Malaysia saat ditemui.

Jam operasional The Lodge Maribaya

The Lodge Maribaya beroperasi saat weekday dan weekend. Pada Senin-Kamis, The Lodge Maribaya buka pukul 09.00-17.00 WIB.

Sedangkan pada akhir pekan, Jumat-Minggu, buka mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

Wahana di The Lodge Maribaya juga akan beristirahat sejenak pukul 11.20-12.30 WIB dan aktif kembali setelahnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau