Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Isu Penculikan Anak, Disdik Tasikmalaya Keluarkan Surat Edaran Tingkatkan Kewaspadaan

Kompas.com - 01/02/2023, 10:41 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Ely Suminar mengeluarkan surat edaran kewaspadaan ke tiap sekolah menyusul maraknya isu penculikan di media sosial.

Sebelumnya, Polresta Tasikmalaya mengeluarkan imbauan serupa kepada masyarakat supaya tak panik dan khawatir berlebihan akibat isu itu. Polisi pun meminta orangtua tetap menjaga anak-anaknya terutama saat bersekolah.

Sampai saat ini, tak ada laporan atau kasus terkait hal itu baik di lingkungan dinas pendidikan ataupun laporan ke Kepolisian.

Baca juga: Jadi Selingkuhan Kompol D, Nur Penumpang Audi A6 Harus Diperiksa Ulang karena Keterangan Palsu

"Isu terkait penculikan anak memang masih banyak beredar. Namun hingga saat ini belum ada laporan penculikan anak di wilayah Kota Tasikmalaya. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kasus di Kota Tasikmalaya. Jangan sampai (ada)," ujar Ely kepada Kompas.com di kantornya, Rabu (1/2/2023).

Surat edaran tersebut telah disampaikan ke setiap sekolah sesuai imbauan dari Polresta Tasikmalaya.

Nantinya pihak sekolah akan menyampaikan ke setiap orangtua siswa supaya dilaksanakan dan mengetahui kondisi sebenarnya serta tak terpengaruh isu hoaks di media sosial.

Baca juga: Sidang Suap PMB Unila, Waketum MUI Disebut Titip 24 Calon Mahasiswa ke 6 Universitas lewat Ditjen Dikti

Ely menjelaskan, surat edaran ini berisi beberapa poin. Pertama, masyarakat diimbau tidak panik dan merasa takut berlebihan.

Kedua, pihak sekolah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penculikan peserta didik.

Disdik meminta setiap sekolah harus berkomunikasi dengan orangtua terutama dalam antar jemput anak setiap harinya.

Apabila pihak yang menjemput peserta didik tidak dikenal sekolah, maka peserta didik diminta tetap berada di sekolah. 

"Kalau ada yang jemput tidak dikenal, jangan dikasih. Harus yang dikenal. Jadi harus ada komunikasi juga antara sekolah dan orangtua. Poin selanjutnya adalah, pihak sekolah harus membatasi peserta didik keluar dari lingkungan sekolah saat jam istirahat, termasuk untuk kepentingan membeli jajanan di luar sekolah," ungkap dia.

Menurut Ely, surat edaran itu menyusul dari Kepolisian yang telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait penculikan anak.

"Masyarakat diminta tak panik berlebihan, lantaran hingga kini belum ada kasus penculikan anak di wilayah Kota Tasikmalaya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Saat Menjalani Pemeriksaan Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Justru Tanya Kondisi Keluarga dan Istri

Saat Menjalani Pemeriksaan Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Justru Tanya Kondisi Keluarga dan Istri

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com