Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Karawang Bantah Anaknya Ditahan karena Kibarkan Bendera Partai Demokrat di Madinah

Kompas.com - 09/02/2023, 20:36 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Gibran, anak Ketua DPRD Karawang Budianto dikabarkan diamankan aparat keamanan Arab Saudi.

Gibran yang sedang umrah bersama Budianto dikabarkan diamankan karena mengibarkan bendera Partai Demokrat di Madinah.

Baca juga: Jokowi: Saya Ulangi, Pers Tidak Sedang Baik-baik Saja...

Budianto mengatakan, anaknya memang sempat diperiksa kepolisian Arab Saudi. Namun, Gibran tidak ditahan dan diperbolehkan.

Baca juga: Safari Politik Anak Lulung Dukung Anies, Setelah dari Nasdem lalu ke Demokrat

"Tidak ditahan kok, sudah pulang," kata Budianto saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (9/2/2023).

Peristiwa itu berawal saat sejumlah kader dari Partai Demokrat yang ikut umrah memanggil Gibran untuk berfoto sambil memegang bendera Partai Demokrat berukuran kecil.

Gibran kemudian berfoto dengan posisi duduk sambil bergaya. Budianto menyebut anaknya tak tahu apa-apa soal bendera partai tersebut.

Namun, saat Gibran dan kader Demokrat lainnya berfoto, tiba-tiba ada seorang laki-laki berpakaian biasa mengambil bendera tersebut.

Gibran langsung bergegas untuk merebut bendera itu. Namun, ternyata pria itu merupakan anggota polisi.

"Tiba-tiba ada polisi. Polisinya kan intel, enggak pakai pakaian dinas, dikejar sama anak saya. Jadi bukan masalah benderanya, karena jiwa muda berantem sama polisi gitu," kata dia.

Budianto menceritakan, yang memegang bendera bukan Gibran, tetapi salah satu kader Demokrat.

Setelah dijelaskan ke kepolisian Arab Saudi, Gibran dibolehkan pulang. Gibran juga bisa berbahasa Arab.

"Cuma foto dan sudah bisa pulang hari ini," katanya.

Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Pendi Anwar mengaku tidak mengetahui secara persis peristiwa yang ramai dibicarakan terkait Gibran.

Pendi mengaku tidak satu rombongan sehingga tidak tahu kronologi kejadiannya.

"Kami beda rombongan, jadi belum tahu cerita sebenarnya," kata Pendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com