Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegaran Ayah Bubun Saat 5 Anggota Keluarganya Tumbang Usai Menyantap Nasi Boks Rajaban

Kompas.com - 16/02/2023, 10:03 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Dua mata Bubun (50) berkaca-kaca saat ingatannya ditarik pada peristiwa keracunan massal yang menimpa 5 anggota keluarganya sekaligus.

1 cucunya terpaksa harus dirawat intensif di ruang high care unit (HCU) RSUD Cililin. Saat ini cucunya yang masih balita itu dalam pengawasan ketat tim medis.

Sementara 2 anak Bubun dalam perawatan di ruang inap RSUD Cililin setelah dirujuk dari Puskesmas Gununghalu. Dua anaknya saat ini terlihat membaik setelah mendapat perawatan serius selama beberapa hari ini.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Keracunan Massal di Bandung Barat Bertambah Jadi 2 Orang

Sementara istri dan anak sulungnya saat ini masih dalam perawatan di Puskesmas Gununghalu. Mereka mengalami mual-mual, muntah, sampai diare usai menyantap nasi bungkus.

"Semuanya 5 orang yang kena. Istri, 3 anak saya, sama 1 cucu yang sekarang sedang dirawat di HCU," ungkap Bubun saat memulai cerita di ruang rawat inap RSUD Cililin, Rabu (15/2/2023).

Hidangan pengajian disantap keluarga

Siang itu, Sabtu (11/2/2023), langit di Kampung Cilangari, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, sedang cerah-cerahnya.

Baca juga: Lucky Hakim: Jabatan Saya Wakil Bupati Bukan Tukang Tunggu Pintu

Jauh-jauh hari, warga kampung berencana menggelar pengajian dalam rangka memperingati Isra Miraj di lingkungan mereka di Masjid As Saniyah.

Sebelum gelaran pengajian dimulai, warga kampung bergotong-royong saling bantu menyiapkan tenda, sound system dan segala macam hal demi lancarnya acara.

Sementara sebagian warga bergotong-royong menyiapkan hidangan dengan memasak bahan makanan yang sudah dibeli sehari sebelumnya.

Sedikitnya ada 300 paket nasi bungkus disiapkan untuk dibagikan kepada warga di sekitar Masjid As Saniyah sebelum pengajian dimulai pada sore hingga malam hari.

"Saya kebetulan gak makan. Yang makan ya ini istri, anak-anak, sama cucu. Isi nasi bungkusnya ada nasi, ayam, tumis bihun, sama tumis kentang,"  kata Bubun.

Bubun tak pernah menaruh curiga atau berpikiran buruk atas nasi bungkus yang keluarganya terima. Sebab tak ada yang aneh saat makanan itu disantap, terlebih masakan itu dimasak oleh warga kampungnya sendiri.

"Dapat nasi bungkus itu sekitar jam 4 sorean. Pas dimakan sama anak-anak juga gak ada yang aneh. Karena memang gak ada yang basi juga," ujar Bubun.

Kegiatan peringatan Rajaban itu pun dimulai pada malam Minggu. Pengajian di Masjid As Saniyah dihadiri ratusan warga. Semuanya berjalan lancar tanpa kendala hingga akhir acara.

Namun sekitar 12 jam setelah mereka menyantap nasi bungkus, gejala aneh mulai dirasakan anak-anak dan istrinya. Anak bungsunya pertama kali mengalami gejala disusul anak-anaknya yang lain dan istrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Demi Sesuap Nasi, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Pria untuk Kerja di Bangunan

Demi Sesuap Nasi, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Pria untuk Kerja di Bangunan

Bandung
Kala Luhut Teringat Jasa Mendiang Doni Monardo Bersihkan Sungai Citarum...

Kala Luhut Teringat Jasa Mendiang Doni Monardo Bersihkan Sungai Citarum...

Bandung
Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com