BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia akibat keracunan massal di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terus bertambah.
Sebelumnya, seorang warga bernama Rahmat (63) warga Kampung Cilangari RT 02/11 Desa Cilangari dilaporkan meninggal dunia di RSUD Cililin pada Senin (13/2/2023) malam.
Terbaru, seorang warga atas nama Aisyah (70) warga Kampung Cilangari RT 01/11 Desa Cilangari dilaporkan meninggal dunia di RSUD Cililin pada Selasa (14/2/2023) siang.
Baca juga: 1 Korban Keracunan Massal di Bandung Barat Meninggal Dunia
"Korban meninggal dunia bertambah lagi jadi dua orang. Kemarin Pak Rahmat, terus siang ini sekitar pukul 14.00 WIB, Ibu Aisyah meninggal. Sekarang jenazah dalam perjalanan dari Cililin ke Cilangari," ungkap Kepala Desa Cilangari, Sabana, saat dihubungi, Selasa (14/2/2023).
Aisyah sebelumnya mengeluhkan mual-mual dan pusing setelah menyantap nasi boks dari kegiatan pengajian dalam peringatan Isra Miraj di Masjid As Saniyah pada Sabtu (11/2/2023) malam.
Baca juga: CCTV Tangkap Sinar Api di Dalam Kawah Tangkuban Parahu, PVMBG Angkat Bicara
Sehari setelah mengonsumsi nasi boks, Aisyah mengeluhkan sakit. Aisyah kemudian mendapat pertolongan pertama dari tenaga medis dengan cara diinfus.
"Bu Aisyah awalnya dapat pertolongan pertama diinfus cair di Madrasah, lalu malam itu dipindahkan ke Puskesmas Gununghalu dan Senin itu dirujuk ke RSUD Cililin," jelas Sobana.
Kondisi Aisyah semakin memburuk sehingga harus dirawat di ruang ICU, sampai pada hari ini kondisinya tak kunjung membaik. Hingga akhinya, sekitar pukul 14.00 WIB Aisyah mengembuskan nafas terakhir.
"2 korban meninggal ini memang lansia. Sehingga ketahanan tubuhnya juga lemah," ucap Sabana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.