Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Karawang Belum Terima Surat Resmi soal Kenaikan Biaya Haji

Kompas.com - 16/02/2023, 21:02 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Banyak warga bertanya ke Kantor Kementerian Agama Karawang (Kemenag) soal kenaikan biaya haji. Namun Kemenag sendiri belum menerima surat resmi.

Sebelumnya diketahui, Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Kemenag beserta pemangku kebijakan terkait menyepakati besaran rata-rata Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau biaya yang dibayar langsung oleh jamaah haji tahun 2023 menjadi Rp 49.812.711,12

"Iya banyak yang bertanya soal kenaikan biaya ibadah haji," kata Asep Khaerul Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Karawang di Kantor Kemenag Karawang, Kamis (16/2/2023).

Hanya saja, kata Asep, pihaknya belum mendapatkan surat resmi perihal kenaikan biaya ibadah haji. Sehingga belum bisa menjelaskan secara detail ke masyarakat.

Baca juga: Biaya Haji 2023 Naik, Jemaah Lunas Tunda 2020 Tak Ada Biaya Tambahan

"Kita masih menunggu surat resminya. Meskipun informasinya sudah menyebar, namun itu baru rata-rata. Adapaun rincian pastinya belum disampaikan ke kami," ujar Asep.

Asep menyebut biasanya biaya ibadah haji tiap daerah berbeda. Misalnya jika embarkasi hajinya berbeda.

Embarkasi Haji adalah bandar udara tempat pemberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi.

Meski begitu, ia mengaku memaklumi jika banyak warga yang mengajukan pertanyaan soal naiknya biaya haji ini. Sebab, warga ingin berangkat haji dengan biaya yang terjangkau.

Meski biaya haji naik, dia menyakini banyak warga Karawang yang tetap ingin berangkat haji.

"Satiap hari saja tak kurang dari 20 warga yang mendaftar haji," kata dia.

Baca juga: Tokoh Masyarakat dan Ormas Sempat Pertanyakan Biaya Haji 2023 Hampir Sentuh Rp 70 Juta

Di samping itu, sejauh ini belum ada calon jemaah haji yang membatalkan rencana berangkat haji setelah ada kabar kenaikan biaya.

"Biasanya mundur karena hamil, menunggu ingin (berangkat ibadah haji) dengan suami atau istri," ujar dia.

Hingga saat ini, ada 43.000 warga Karawang yang mendaftar ibadah haji. Antreannya mencapai sekitar 20 hingga 21 tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com