Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Pasar Murah di Cirebon Diserbu Warga Sebelum Dibuka

Kompas.com - 23/02/2023, 16:56 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Ratusan warga di sekitar Lapangan Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, menyerbu operasi pasar murah, pada Kamis (23/2/2023) pagi.

Mereka rela antre hingga berdesakan sejak kegiatan belum dimulai demi mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga murah.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah ibu-ibu rumah tangga langsung menyerbu beberapa lapak di lokasi, pasca pemerintah membuka dan meresmikan operasi pasar murah.

Baca juga: Harga Sembako Melonjak, Pemkab Banyumas Gelar Pasar Murah Setiap Hari Senin

Di salah satu lapak, warga mengantre untuk membeli telur ayam yang dijual Rp 23.000 per kilogram. Harga ini lebih murah sekitar Rp 3.000-4.000 per kilogram dari harga warung, yang mencapai sekitar Rp 26.000-27.000 per kilogram.

Tak hanya di lapak telur, antrean memanjang juga terjadi di lapak minyak goreng kemasan.

Warga dapat membeli minyak seharga Rp 13.900 rupiah perliter dari harga umum di pasar mencapai sekitar Rp 16.000 per liter.

Selain itu, beras dijual dengan harga Rp 9.400 per kilogram. Harga ini jauh lebih murah dibanding harga warung yang mencapai sekitar Rp 13.000 per kilogram. Tak heran, banyak ibu-ibu, bapak-bapak, hingga remaja berbaris di antrean ini.

Membludaknya warga dari berbagai wilayah , membuat antrean panjang di tiap stand, tak dapat dihindarkan. Sejumlah anak-anak yang digendong ibunya sempat terjepit di dalam antrean .

Sriyati (52), salah satu warga kecamatan Harjamukti mengaku, telah mengantre sebelum pukul 07.00 WIB. Dia datang satu jam sebelum pasar murah dimulai karena tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan operasi pasar murah.

Pada kesempatan ini, dia membeli 10 kg beras, 4 liter minyak, dan 2 kg telur. Sriyati mengaku merasa terbantu dengan adanya pasar murah dan berharap operasi seperti ini terus digelar.

“Sebelum jam 07.00 wib, belum dapat. Mau beli minyak harganya 13.900, beras 10 kg harganya 9.400 perkilo, dan juga telur Rp 23.000. Murahlah. Murah di sini, di pasar beras Rp 13.000, minyak Rp 16.000, telur Rp 26.000,” kata Sriyati saat ditemui Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Sejumlah warga rela antre berdesakan dalam operasi pasar murah di lapangan Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Jawa Barat Kamis (23/2/2023). Mereka membeli beras, minyak, telur dan lainya yang dijual lebih murah dari harga pasaran.KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah warga rela antre berdesakan dalam operasi pasar murah di lapangan Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Jawa Barat Kamis (23/2/2023). Mereka membeli beras, minyak, telur dan lainya yang dijual lebih murah dari harga pasaran.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan, pemerintah akan terus menggelar dan meningkatkan kegiatan operasi pasar. Kegiatan ini serentak dilakukan di lima kecamatan, Harjamukti, Kesambi, Kejaksan, Pekalipan, dan Lemahwungkuk.

Operasi pasar yang dilakukan bersama berbagai unsur ini juga digelar hingga menjelang Ramadhan bulan depan. Kegiatan ini penting dilakukan untuk mengantisipasi dan menekan laju kenaikan harga harga kebutuhan pokok masyarakat.

“Kolaborasi bersama mitra strategis ini dimaksudkan untuk menjangkau langsung ke tengah masyarakat untuk memastikan pasokan kebutuhan pokok dengan harga murah, tepat sasaran. Kegiatan ini akan dilakukan serentak di lima kecamatan. Antusiasme masyarakat sangat tinggi,” kata Agus.

Melihat animo masyarakat yang sangat tinggi, pemerintah akan terus menambah dan menjamin stok operasi pasar aman. Agus menargetkan kegiatan ini dilakukan hingga menjelang Ramadhan dan juga Idul Fitri.

Baca juga: Jelang Imlek, Pasar Murah Pemkot Cirebon Diserbu Warga

Budi Sultika, Kepala Bulog Kantor Cabang Cirebon menjamin ketersediaan stok beras untuk operasi pasar masih aman. Hingga saat ini, ada sebanyak sekitar 5.000 ton stok beras yang tersebar di berbagai gudang bulog.

“Jumlah ini cukup untuk memenuhinya kebutuhan pasar hingga Ramadhan mendatang. dan kita akan mulai menyerap beras dari petani lokal CIrebob dan sekitarnya bulan depan,” tambah Budi.

Budi menyampaikan, proses penyerapan beras dari petani juga terus dilakukan. Rencana hal itu akan berlangsung di bulan Maret-April. Di Momen ini, sejumlah petani mulai melakukan panen dan Bulog langsung menyerap beras beras dari petani lokal di wilayah III Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com