Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Mayat Perempuan di Dekat Kandang Ayam Cimahi Korban Pembunuhan, Ada Luka Tusuk di Leher Korban

Kompas.com, 7 Maret 2023, 20:17 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sosok mayat perempuan setengah telanjang yang ditemukan warga di semak belukar dekat dengan kandang ayam di Kota Cimahi, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Dari hasil penyelidikan polisi, mayat perempuan yang ditemukan di Kampung Ranca Cangkuang, RT 03/01, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan itu diduga korban pembunuhan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan ada luka tusuk menggunakan benda tajam di bagian leher korban.

Baca juga: Mayat Perempuan Nyaris Tak Berbusana Ditemukan di Semak-semak Kota Cimahi

Identitas korban

Kapolsek Cimahi Selatan, Kompol Caca Supriatna mengatakan, terkait penempuan mayat perempuan ini pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sudah mengetahui identitas korban.

"Barang korban juga sudah kita temukan yaitu tas dan KTP atas nama Lisnawati (26). Setelah kita olah TKP, ditemukan luka pada bagian leher sebelah kiri bekas tusukan senjata tajam," ujar dia dikutip dari TribunJabar.id, Selasa.

Saat ini jenazah korban asal Kampung Babakan Loa, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.

"Jadi korban ini ditemukan meninggal dunia di kebun dekat kandang ayam dan jauh dari jalan raya," ungkap dia.

Kesaksian warga

Sebelumnya, jenazah perempuan tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan di semak belukar berdekatan dengan kandang ayam.

Mayat tersebut ditemukan dalam posisi terlentang dengan luka di bagian kepala.

Yanto Suparna (62) warga sekitar mengaku dirinya menemukan mayat tersebut pertama kali saat dirinya hendak pergi berkebun.

Saat melintas di lokasi tersebut, Yanto melihat sesosok tubuh yang tergeletak di semak-semak.

"Tadi pagi saya sedang jalan pergi ke kebun. Nah saya lihat ada perempuan tergeletak. Tapi belum berani mendekat, akhirnya saya ke yang punya lahan sama pak Babinkamtibmas," ujar dia.

Baca juga: Penemuan Mayat dengan Luka Tusuk Hebohkan Warga Bandung, Penusuk Sudah Diketahui Polisi

Kondisi mayat

Warga bersama aparat dan RW setempat akhirnya memastikan temuan sosok perempuan yang tergeletak di semak-semak tersebut.

"Setelah kita pastikan itu mayat, baru Babinkamtibmas menghubungi Polsek Cimahi Selatan," jelas dia.

Saat pertama kali ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi terlentang setengah bugil dengan posisi celana terbuka sementara baju tertutup.

"Bajunya terbuka sedikit, jadi enggak sampai bugil. Tapi kalau luka saya juga enggak tahu di mana saja, cuma yang jelas ada darah di kepala dan belakang kupingnya," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJabar.id

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau