Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Pelajar yang Tewas di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Korban Pembacokan Acak

Kompas.com, 14 Maret 2023, 22:19 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dua dari tiga pelaku pembacokan maut siswa SMK Bina Warga 1, Kota Bogor, Jawa Barat, diringkus polisi. Kedua pelaku yakni, Salman Alfarizi (18) dan Bani (17).

Sedangkan pelaku utama Agi Saputra Radiatama (17) masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, para pelaku sengaja menyerang korbannya secara acak karena terprovokasi tantangan di media sosial.

Baca juga: Ketika Belasan Warga Binaan Bapas Kelas II Bogor Tempuh Perjalanan 9 Jam demi Belajar Budidaya Anggur di Purworejo

"Berawal dari adanya tantangan via Instagram, pelaku pun terprovokasi dan berupaya untuk membalas dengan melakukan pembacokan ke sasaran  secara acak," kata Bismo saat konferensi pers kasus tersebut di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (14/3/2023). 

"Akhirnya saat itu korban lah (AS Siswa SMK) yang terkena tebasan senjata tajam jenis golok panjang," imbuhnya.

Bismo mengungkapkan, ketiga pelaku berkeliling mencari orang yang memberi tantangan itu. Ketiga pelaku tersebut mengendarai motor berboncengan tiga.

Baca juga: 2 Pembacok yang Tewaskan Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor Akhirnya Ditangkap

Setibanya di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, pukul 09.30 WIB, mereka melihat sekumpulan remaja berseragam sekolah berada di median jalan. Para pelajar berseragam itu berdiri menunggu lampu merah dan hendak menyeberang ke seberang jalan.

Melihat itu, ketiga pelaku yang berboncengan tiga langsung melintas dengan kecepatan tinggi di Jalan Raya Jakarta-Bogor.

Agi Saputra Radiatama alias Tukul kemudian mengayunkan senjata tajam golok ke arah para pelajar yang hendak menyeberang itu.

Nahas, AS warga Kabupaten Bogor yang bersekolah di SMK itu justru yang terkena sabetan golok sepanjang 1 meter oleh para pelaku.

Ketiga pelaku kemudian melaju ke arah Kota Bogor, sedangkan korban berusaha berdiri namun ia langsung jatuh tak sadarkan diri dan meninggal dunia.

Saat itu, korban berjalan bersama temannya yang merupakan satu wilayah rumah. Berjalan pulang setelah ujian sekolah melintasi lampu merah Simpang Pomad.

"Ketiga pelaku yang mengendarai motor dari arah Cibinong ke arah Bogor Kota, berteriak lalu menebas korban menggunakan sajam sehingga mengenai bagian lehernya, tewas," ungkapnya.

Setelah itu, kata Bismo, ketiga pelaku melakukan pembacokan langsung ke sekolahnya. Kemudian sempat ditanya guru, apakah terlibat dalam pembacokan itu. Namun, para pelaku tidak mengaku dan kemudian kabur. 

Dari laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan Salman dan Bani di tempat persembunyian di Lebak Banten dan Sentul, Babakan Madang Kabupaten Bogor.

Keduanya merupakan pelajar di salah satu SMK di Kota Bogor. Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan pria yang menyembunyikan kedua pelaku berinisial T.

Bismo menyebutkan, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing, yakni Bani duduk di depan motor karena ia adalah pemiliknya mengendarai, serta pemilik sajam jenis gobang.

Kemudian Salman duduk di tengah dan dia juga yang membuang barbuk 1 buah golok dan juga memukulkan topinya walaupun tidak mengenai korban.

"Agi Saputra Radiatama (17) yang mengayunkan golok ke korban dan hasil penyelidikan dia adalah residivis kasus jambret di Kabupaten Bogor. Sekarang masih buron," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau