Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Targetkan Perbaikan Jalan di Cirebon Selesai Sebelum Mudik

Kompas.com - 02/04/2023, 20:18 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meninjau proses perbaikan jalan di jalur provinsi di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (2/4/2023) petang. 

Proses peninjau didampingi Bambang Tirto, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, beserta unsur terkait.

Pantauan Kompas.com, Ridwan Kamil bersama rombongan melihat langsung proses perbaikan yang dilakukan dengan cara penebalan lapisan dengan materi aspal baru. 

Baca juga: Stadion SJH Gagal Dipakai Piala Dunia U-20, Ridwan Kamil: Doa Terbaik Saya untuk Timnas

Ridwan Kamil menyampaikan, Pemprov Jabar fokus perbaikan jalan pada 2023 ini.

Penyelesaian perbaikan ditargetkan selesai sebelum arus mudik, dikejar untuk memudahkan proses mobilitas pergerakan warga di seluruh wilayah di Jabar.

Beberapa titik perbaikan yang belum selesai akan dilanjutkan pasca-Idul Fitri 2023. Bahkan tahun depan, dirinya memasukkan agenda perbaikan jalan dalam proyek strategis Bappeda di 2024. 

"Tahun depan (2024) kita terus perbaiki, jadi dua tahun ini (2023-2024) fokus perbaikan. Saya berakhir September. Saya sudah atur di Bappeda-nya," tutur Ridwan Kamil usai peninjauan.

Baca juga: Kunjungi Pasar, Ridwan Kamil Sebut Harga Bahan Pokok Mulai Naik

Pria yang kerap disapa Kang Emil ini menargetkan, proses perbaikan jalan di Provinsi Jawa Barat sepanjang 364 Kilometer jalan dengan kategori jalur provinsi.

Salah satu dari 364 kilometer, perbaikan jalan di jalur provinsi, juga dilakukan di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Ada 17 kilometer yang masuk komplen perbaikan dan langsung dilakukan perbaikan saat ini.

"Kota-Kabupaten Cirebon total tujuh pekerjaan dari yang rusak berat, termasuk perapihan dan pengaspalan jalan. Jumlah total panjang 17 kilometer. 10 kilometer ditargetkan selesai sebelum Lebaran, sisanya setelahnya," kata Emil.

Ridwan Kamil mengungkapkan, kerusakan jalan ini terjadi karena batas usia kekuatan aspal, dan juga ditambah dengan kondisi curah hujan ekstrem yang berpotensi mengurangi kualitas.

Selain itu, beban muatan kendaraan yang melintas tak sedikit yang melebihi beban seharusnya, sehingga berulang kali menyebabkan kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com