Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Bukit Kuningan Longsor Hantam Rumah dan Tutupi Aliran Sungai hingga Banjir

Kompas.com - 03/04/2023, 10:43 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Bukit Gunung Bayu setinggi sekitar 60 meter di Desa Citikur, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, longsor pada Minggu malam (2/4/2023).

Material longsor menimpa bagian belakang tiga rumah hingga rusak parah. Material longsor juga menutupi aliran Sungai Cinondang hingga limpas dan membanjiri tiga rumah tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, kondisi limpasan air Sungai Cinondang masih membanjiri tiga rumah hingga Senin pagi (3/4/2023).

Baca juga: Banjir Bandang di Kuningan, Pabrik Roboh Terseret Arus

 

Bahkan debit air sungai masih sangat deras dengan ketinggian air sekitar 30-70 centimeter. Di satu rumah, air melintas hingga keluar dari pintu jendela kamar tidur.  

Kepala Desa Citikur, Asep Saputra (57) menyampaikan, hujan deras dan angin kencang mengguyur wilayah setempat selama beberapa jam sejak Minggu siang hingga sore.

Tiba-tiba Bukit Gunung Bayu mengalami longsor dari titik ketinggian 60 meter dan lebar 70 meter. 

Baca juga: Video Viral Detik-detik Longsor Bukit Pasirjati Kuningan, Ancam Ratusan Jiwa

Material longsor berupa batu, tanah, dan pepohonan menimpa bagian belakang tiga rumah warga yang berada dekat dengan bukit. Ketiga rumah milik Edi Suhardi, Ii Rukmana, dan Sulistyo itu rusak cukup parah. 

Tak hanya menimpa bagian belakang tiga rumah warga, material banjir juga menutupi ruas Sungai Cinondang, yang tepat berada di bawahnya.

Akibatnya aliran Sungai Cinondang tak terbendung hingga limpas ke pemukiman warga. 

“Longsor ini bersumber dari bukit Gunung Bayu yang menimpa tiga rumah warga. Longsor ini membendung saluran air yang dari sungai, sehingga air itu masuk ke rumah,” kata Asep saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Air sungai masuk dan membanjiri ketiga rumah tersebut dengan ketinggian variatif 50 hingga 100 centimeter di saat kejadian, dan pagi ini sudah mulai surut mencari 30 hingga 70 centimeter. 

Perangkat desa sejak setelah insiden longsor terjadi, langsung melakukan perbantuan untuk menyelamatkan para korban, dan juga barang-barang yang dapat diselamatkan.

Ketiga keluarga juga langsung diungsikan ke tempat aman, karena ketiga rumahnya tidak dapat dihuni. 

Asep berharap, tim BPBD, bersama Bupati Kabupaten Kuningan langsung menolong ketiga keluarga korban longsor tersebut.

Pasalnya, para warga tidak mampu membersihkan material longsor yang menghantam rumah dan menutupi aliran sungai. 

Jumlah material yang begitu banyak tidak dapat dilakukan pembersihan secara manual sehingga sangat membutuhkan alat berat. Asep khawatir, banjir akan kembali tinggi seiring curah hujan ekstrem yang juga belum selesai.

“Jadi kami sangat memohon bantuan kepada pemerintah, untuk segera menangani, dengan alat berat, ketika ini telat ditangani, maka akan lebih berisiko tinggi untuk warga dan untuk desa, apalagi kalau terjadi hujan lagi, mungkin dampaknya akan lebih parah,” harap Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com