Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badak Putih Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

Kompas.com - 09/04/2023, 07:21 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Taman Safari Bogor, Jawa Barat, menyambut kelahiran seekor bayi badak putih atau Ceratotherium simum. Penghuni baru dari kawanan badak putih bertambah dengan adanya kehadiran bayi betina setinggi 50 sentimeter itu.

Kini, jumlah badak di Taman Safari Bogor menjadi enam ekor.

Bayi badak ini diberi nama Ramadani Jumat Agung (Raja). Ia dilahirkan pada pada Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 19.59 WIB.

Baca juga: Arti dan Makna Bacuya, Badak Jawa yang Jadi Maskot Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

Ketua Dewan Pembina Yayasan Badak Indonesia (YABI), Letjen TNI (Purn) Dodik Widjanarko mengatakan, Raja lahir dari indukannya bernama Juma.

"Badak putih Afrika bernama Juma melahirkan anakan baru pada Jumat pukul 19.59 WIB. Anakannya kita namai Ramadani Jumat Agung (Raja), karena lahir di Bulan Suci Ramadhan 2023 dan tepat saat perayaan Jumat Agung," kata Dodik saat kunjungan ke penangkaran, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Foto Viral Kuda Nil di Taman Safari Bogor Diberi Makan Sampah, Ini Penjelasan Pengelola

Dodik menyampaikan, YABI berkomitmen mendukung Taman Safari Bogor untuk terus melestarikan ekosistem dan populasi badak. Sebab, populasinya saat ini masuk dalam kategori rawan kepunahan.

"Dan tiga bulan mendatang ada kabar baik lagi, Badak Sumatera di Waykambas akan lahir lagi. Kini, usia kandungannya sudah hampir mendekati masa lahir. Ini menjadi berita besar bagi Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum YABI yang juga Founder Taman Safari Bogor, Jansens Manansang menambahkan, Raja lahir dari indukan badak putih Afrika bernama Juma yang usianya sudah menyentuh 20 tahun. Ini adalah hasil perkawinan langsung dengan induk jantan bernama Merdeka yang usianya juga sudah 20 tahun.

“Kami berharap kecintaan masyarakat Indonesia terhadap badak terus meningkat. Kami mengharap dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat agar terus mendukung upaya pelestarian badak, khususnya badak sumatera dan badak jawa,” ungkapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com