Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-1 Lebaran, Kendaraan yang Melintas Jalur Pantura Karawang Turun Drastis

Kompas.com - 21/04/2023, 22:56 WIB
Farida Farhan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023, volume kendaraan yang melintas jalur pantai utara (pantura) Karawang turun drastis.

Dari pantauan Kompas.com sejak Jumat (21/4/2021) siang pukul 12.00 WIB hingga sore, jalur arteri pantura Karawang tampak lancar. Baik arah menuju Cirebon maupun arah menuju ke Jakarta.

Selain itu juga masih terpantau sejumlah pemudik yang melintas menuju arah Cirebon. Meski begitu, jumlahnya tidak sebanyak pada tiga hari sebelumnya.

Posko Angkutan Lebaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mencatat, pada 18 April 2023 kendaraan yang melintasi jalur arteri Karawang sejumlah 112.257.

Baca juga: Dalam 5 Hari Arus Mudik Lebaran, 152.771 Kendaraan Masuk ke Kawasan Puncak Bogor

Pada 19 April 2023 kendaraan yang melintas sejumlah 228.099. Adapun pada 20 April 2023 sedikit mengalami penurunan menjadi sejumlah 213. 087.

"Hari ini, sampai pukul 12.00 WIB, kendaraan yang melintas arah menuju Cirebon sejumlah 2.076," kata Didiet Tusdiadi Nurdin, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Perhubungan Jawa Barat di Posko Angkutan Lebaran Dinas Perhubungan Jabar di Tanjungpura, Karawang, Jumat (21/4/2021).

Jumlah tersebut, kata Didiet, turun dtastis ketimbang hari sebelumnya, Kamis (20/4/2023) pada periode jam sama yakni 4.524 kendaraan.

Sesuai prediksi dari pemerintah, puncak arus mudik memang terjadipada 19 hingga 20 April 2023. Jika ditotal, ada 441.186 kendaraan yang melintasi jalur arteri Karawang.

Kendaraan yang melintas terdiri atas sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum kecil, angkutan umum besar, angkutan barang kecil, dan angkutan barang besar.

Namun secara umum sepeda motor mendominasi yakni lebih dari 95 persen. Artinya lebih dari 400.000 sepeda motor melintasi jalur pantura Karawang.

Didiet menyebutkan, jumlah pemudik meningkat drastis pada malam hari. Terutama waktu setelah berbuka puasa dan setelah sahur.

Penghitungan volume kendaraan tersebut masih dilakukan secara manual oleh tim yang sudah terlatih. Periodenya selama 24 jam. Alatnya berupa counter yang sudah ditandai untuk masing-masing jenis kendaraan. Meski begitu ia mengakui ada bias penghitungan, atau potensi kendaraan terlewat tak terhitung.

Baca juga: H-1 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Macet di Beberapa Titik

Adapun penghitungan dilakukan sebagai survei untuk mengetahui jumlah atau volume yang melintas di lokasi ini. Kemudian informasi volume kendaraan yang melintas disampaikan kepada wilayah di jalur mudik setelah.

"Sehingga wilayah atau pos setelahnya dapat mengetahui apa kebijakan atau rekayasa lalu lintas yang harus diterapkan demi kelancaran mudik," ujar Didiet.

Selain itu, juga untuk evaluasi pengamanan arus mudik lebaran tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com