Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet, "One Way" Secara Bergantian Diberlakukan di Jalur Puncak Bogor

Kompas.com - 23/04/2023, 13:09 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan arus kendaraan di ruas Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, pada H+1 lebaran atau Minggu (23/4/2023) membuat sistem one way atau satu arah diberlakukan.

One way tersebut dimulai dari KM 48+200 atau sekitar Simpang Gadog, sampai perbatasan atau Puncak Pass, Cianjur secara bergantian.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, arus kendaraan roda empat yang memasuki kawasan wisata Puncak Bogor terjadi sejak Sabtu (22/4/2023) malam. Arus kendaraan kembali bertambah sejak pagi hingga siang hari ini.

Kondisi itu membuat arus kendaraan mengalami kemacetan di sejumlah titik seperti Simpang Megamendung, Cimori, dan Pasar Cisarua. 

Baca juga: Exit Tol Kertajati Majalengka Macet hingga 1 Km, Pengendara Antre 30 Menit

Atas diskresi kepolisian, sistem satu arah diterapkan mulai pukul 08.00 WIB hingga waktu yang tidak ditentukan.

Minggu siang pukul 12.00 WIB, hasil koordinasi polisi bahwa diputuskan sistem one way atau satu arah ke bawah atau ke Jakarta diberlakukan. 

Kini, arus kendaraan yang hendak ke atas Puncak disetop atau ditutup menggunakan water barrier oleh petugas di Jalan Ciawi, Simpang Gadog. Kendaraan kendaraan itu dilarang melintas sampai waktu yang tidak ditentukan.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, dari laporan anggota, kepadatan terjadi sejak pagi di KM 45. Antrean kendaraan mengular di sejumlah titik akibat peningkatan intensitas arus yang masuk ke kawasan Puncak.

"Karena itu petugas kami telah memainkan ganjil genap lebih awal dan selanjutnya langsung melakukan penarikan (one way) secara gantian baik ke atas maupun ke bawah," ujar Dicky di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Minggu.

Dicky mencatat, ada 152.771 kendaraan roda empat memasuki Puncak sejak tanggal 17 hingga 21 April 2023. 

Pada periode itu, sebanyak 120.106 kendaraan roda empat meninggalkan kawasan wisata itu melalui GT Tol Ciawi dan Jalan Ciawi, sekitaran Simpang Gadog.

Dengan demikian, diasumsikan masih ada ribuan kendaraan roda empat yang menginap atau tidak kembali ke arah bawah ke Jakarta.

"Terinfo di data kami ada 10.000 kendaraan yang masih menginap di atas. Untuk mengantisipasi hal tersebut (penumpukkan kendaraan masuk dan keluar) kami dibantu penguatan personel dari Brimob Polda Jabar dan dari perintis Mabes Polri," ungkapnya

Oleh karena itu, pihaknya langsung proses one way atau satu arah secara bergantian. Apabila arus bisa ditembus kembali, maka kedua arah akan dinormalkan lagi.

"Jika dilihat di lapangan, arus kendaraan naik cukup tinggi (yang ke atas Puncak) dibandingkan kemarin. Sehingga, hari ini kita buat rekayasa lalin ganjil genap dan one way. One way secara bergantian sampai waktu yang tidak ditentukan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com