Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Bandung Barat Dikunjungi 700.000 Wisatawan, Lembang Jadi Primadona

Kompas.com, 2 Mei 2023, 19:26 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kunjungan ke kawasan obyek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meningkat drastis pada periode libur Lebaran 2023. 

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat mencatat, jumlah kunjungan wisata sepanjang periode Lebaran, 19 April-1 Mei 2023 mencapai 700.000 pengunjung.

Kepala Disparbud Bandung Barat, Panji Hernawan mengatakan, Pemkab Bandung Barat sebelumnya menargetkan kunjungan wisata pada periode libur Lebaran sebanyak 500.000 pengunjung. 

Baca juga: Polisi Waspadai Ledakan Kunjungan ke Lembang Bandung Libur Panjang Akhir Pekan Ini

"Target itu menghitung dari estimasi jumlah kunjungan wisata pada libur Lebaran tahun lalu dengan jumlah 325.000 wisatawan. Ternyata hasil rekapitulasi kemarin dan hasil peninjauan langsung angkanya melebihi target. Kita prediksi lebih dari 700.000 wisatawan," ungkap Panji saat ditemui, Selasa (2/4/2023).

Dari banyaknya obyek wisata yang tersebar di Bandung Barat, kawasan wisata Lembang masih menjadi magnet wisatawan. Banyaknya wahana baru yang bermunculan menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.

Baca juga: Pengunjung Floating Market Lembang Membeludak, Antrean Panjang Terjadi di Pintu Masuk

"Memang pada libur Lebaran tahun ini banyak wahana-wahana baru yang bermunculan di kawasan wisata Lembang. Seperti Minimi yang menawarkan replika 7 keajaiban dunia, Lembang Speedway yang menawarkan balap gokart di sirkuit, balon udara di The Lodge Maribaya seperti di Cappadocia," kata Panji.

Selain di kawasan wisata Lembang, sejumlah obyek wisata baru di kawasan Kota Baru Parahyangan juga ikut mendongkrak naiknya kunjungan wisata di kawasan wisata Padalarang.

Meski angka kunjungan wisata naik drastis, obyek wisata lain di wilayah Bandung Barat bagian selatan tampak lesu.

Padahal banyak obyek wisata alam seperti wisata air terjun, arung jeram, camp ground di wilayah selatan Bandung Barat.

"Peminatnya memang belum tinggi seperti Lembang, jumlah kunjungannya masih kurang dari 500 orang per hari. Sementara di kawasan wisata Lembang 1 obyek wisata bisa sampai 3.000 pengunjung setiap harinya," jelas Panji.

"Faktornya ada tiga tapi yang utama soal aksesibilitas. Memang ada peningkatan kunjungan selama libur, tapi gak signifikan," imbuhnya.

Menurutnya, aksesibilitas menjadi urat nadi untuk menghidupkan obyek wisata di wilayah selatan Bandung Barat.

Untuk itu, belum banyak wisatawan luar daerah yang memilih wilayah selatan menjadi tujuan wisata lantaran akses jalan.

"Boleh ditarik kesimpulan, kunjungan wisata di Bandung Barat melonjak. Namun sebarannya masih di sekitar Lembang dan Padalarang. Wilayah selatan hanya dikunjungi wisatawan lokal saja," tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau