Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Bandung Menumpuk, Zona 1 TPA Sarimukti Akan Dibuka, Jam Operasional Diperpanjang

Kompas.com - 12/05/2023, 11:31 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Sampah di beberapa daerah di Bandung menumpuk. Seperti di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

"Sudah dua minggu sampah tidak diangkut," ujar Yani (50) warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (12/5/2023).

Akibatnya, sampah yang menggantung ataupun disimpan di bagian depan rumah menumpuk dan mengeluarkan bau tidak enak.

Baca juga: Pasar Sehat Cileunyi Makin Jorok, Kini Sampah Menggunung Setinggi Atap Kios

Bahkan di Pasar Sehat Cileunyi, pedagang memasang sebuah tulisan larangan membuang sampah dengan nada cukup keras.

"Kanggo sementara, teu kenging miceun runtah kadieu..Goblog bau.. (untuk sementara, tidak boleh membuang zampah ke sini.."

Enda (33) salah seorang pedagang mengatakan tulisan tersebut sengaja dipasang para pedagang lantaran jengkel terhadap situasi tersebut selama bertahun-tahun.

Baca juga: Lansia yang Videonya Viral karena Tinggal Sebatang Kara di Rumah Penuh Sampah Meninggal

Ceceran sampah pun terlihat di sejumlah tempat di Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang. Keterlambatan pengangkutan sampah salah satunya karena persoalan di TPA Sarimukti.

Kepala UPTD PSTR DLHK Provinsi Jawa Barat, Arief Perdana mengakui ada beberapa infrastruktur TPA Sarimukti yang mengalami kerusakan.

Sehingga yang tadinya ada dua zona, saat ini hanya satu zona yang dioperasikan satu sampai sekarang.

"Kita upayakan membuka zona satu yang dulu ditutup. Minggu ini jalannya diselesaikan, sehingga minggu depan Kota Bandung punya dua zona lagi untuk digunakan. Mudah-mudahan bisa membantu mengurai antrean di Sarimukti,” tutur Arief.

Ia menambahkan, jam operasional pengangkutan sampah pun diperpanjang. Dari yang semula pukul 05.00-18.00 WIB, berubah menjadi pukul 05.00-21.00 WIB.

"Kita tidak mungkin buka 24 jam karena personel dan alat berat juga terbatas. Lalu upaya lainnya, tahun ini Sarimukti juga akan diperluas sekitar 6 hektar," lanjutnya.

Sedangkan untuk TPA Legoknangka, ia mengatakan saat ini masih dalam proses lelang. Ada dua perusahaan dari Jepang yang akan membantu pembangunan TPA Legoknangka.

"Kita berikan kesempatan kepada mereka untuk memasukkan dokumen penawaran sampai 31 Mei 2023. Kalau sudah sesuai, akan kita evaluasi satu bulan. Mudah-mudahan bulan Juli sudah ada pemenangnya. Peletakkan batu pertama bulan Agustus," paparnya.

Selanjutnya Pemprov akan memberikan waktu dua tahun untuk konstruksinya. Diharapkan paling cepat 2025 sudah bisa beroperasi atau paling lambat 2026.

"Kita tidak ingin Legoknangka itu seperti di Sarimukti. Kita ingin menggunakan teknologi pengolahan sampah. Sebab jika hanya ditimbun, dalam waktu bertahan 2 tahun sudah penuh dan harus cari lahan baru," akunya.

Teknologi tersebut harus bisa mengolah sampah 2.000 ton per hari. Selain itu harus mampu mengurangi sampah minimal 85 persen, maksimal 90 persen.

"Harus memenuhi standar lingkungan juga. Sebab biaya anggarannua cukup besar untuk TPA Legoknangka ini, jumlahnya Rp4 triliun," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com