Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Ton Sampah di Bandung Barat Tak Terangkut Setiap Hari Imbas TPA Sarimukti

Kompas.com - 08/02/2023, 15:37 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 26 ton sampah menumpuk di permukiman warga setiap harinya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Puluhan ton sampah yang terpaksa menumpuk itu tak terangkut armada lantaran truk sampah terjebak antre imbas tersendatnya operasional di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti sejak dua bulan terakhir.

"Kondisinya sekarang sulit, hampir rata-rata 26 ton sampah per hari di KBB tidak bisa terangkut truk untuk dibuang ke Sarimukti," ungkap Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan KBB, Sahria, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: 2 Bulan Terhambat Jalan Rusak dan Alat Berat Rusak, Pengelola TPA Sarimukti: Perbaikan Tunggu Anggaran Turun

Tersendatnya pengangkutan sampah ini sudah terjadi sejak Desember 2022. Jalan menuju zona pembuangan sampah yang amblas dan alat berat yang rusak menjadi kendala melambatnya operasional di TPA Sarimukti.

Padahal rata-rata sampah yang dihasilkan dari masyarakat di 10 kecamatan di Bandung Barat sebanyak 160 ton per hari. Dari jumlah tersebut sebanyak 26 ton sampah menumpuk di sudut-sudut perkotaan dan tidak terangkut.

"Banyak sopir truk yang terpaksa menginap di jalan karena terjebak antrean panjang saat hendak masuk ke TPA Sarimukti. Tapi sekarang sudah mulai berkurang semenjak jam operasional TPA diperpanjang," papar Sahria.

Baca juga: Sebulan Antre, Puluhan Sopir Truk Sampah se-Bandung Raya Geruduk TPA Sarimukti Tuntut Perbaikan Akses

Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat mengoperasikan semua armada demi bisa mengangkut sampah.

Dengan 39 unit truk sampah pada kondisi normal, armada bisa mengangkut 160 ton sampah per hari dengan perhitungan rata-rata satu unit truk mampu mengakut sampai 3 ton per hari.

"Kendala armada masih jadi persoalan di kami, apalagi ketika di TPA Sarimuktinya ada kendala. Makanya kami biasanya sampah yang diangkut dibawa dahulu ke UPT Kebersihan, baru setelah ada kabar kondisi Sarimukti kosong mereka langsung berangkat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com