Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tewasnya Bocah SD di Sukabumi, Polisi Periksa 4 Siswa Didampingi Orangtua dan Guru Sekolah

Kompas.com - 22/05/2023, 18:13 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Polisi melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi untuk mengungkap meninggalnya MDH (9), seorang bocah sekolah dasar (SD) usai dikeroyok kakak kelasnya.

Adapun para saksi yang diperiksa polisi yakni empat siswa di tempat sekolah korban.

Baca juga: Kasus Kematian Bocah Kelas 2 SD di Sukabumi, Disdik Dukung Polisi Usut Tuntas

4 siswa diperiksa

Pengawas Bina Kecamatan Sukaraja Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Ahmad Yani mengatakan, empat murid yang sedang diperiksa tersebut didampingi orangtua dan guru sekolah.

"Ada 4 nama, nama Az itu ada di kelas dua 1 orang, kelas tiga 1 orang, kelas lima 2 orang. Sedang dilaksanakan BAP penelusuran permasalahan oleh pihak kepolisian," ujar dia dikutip dari Tribunjabar.id, Senin.

Dia mengatakan, pihak sekolah berjanji akan kooperatif memberikan keterangan yang sedang dilakukan oleh pihak yang berwajib.

"Tentunya kami siap berkoordinasi, dikonfirmasi dan dimintai keterangan, bahwa kejadiannya di internal sekolah sehingga tentunya ada beberapa siswa yang dicurigai atau pun menjadi bahan," unkap dia.

Pihaknya akan menunggu hasil penyelidikan dan keputusan kepolisian terkait kemungkinan adanya terduga pelaku.

"Kami senantiasa mengedepankan adil, bahwa yang meninggal mau pun pelaku adalah putra kami. Jadi dengan sabar kita menunggu dari aparat penegak hukum dalam rangka menelusuri," kata dia.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih membenarkan adanya pemanggilan kepada 4 siswa sekolah untuk dimintai keterangan oleh penyidik.

"Iya, saya baru beres anev kapolda dan ini kunker ke polsek-polsek," ucap dia.

Baca juga: Bocah SD di Sukabumi Tewas Diduga Dianiaya di Sekolah, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas

Awal kasus terungkap

Diberitakan sebelumnya seorang siswa SD kelas 2 di meninggal dunia usai diduga dianiaya , kakak kelas, Sabtu (20/5/2023).

Korban sempat jalani perawatan di rumah sakit, namun nyawa anak berusia 9 tahun itu tak tertolong.

"Awalnya kami keluarga tidak mengetahui bila cucu saya menjadi korban penganiayaan," ungkap kakek korban, MY (52) kepada awak media setelah pemakaman di Sukabumi, Sabtu siang.

Menurut MY, korban sempat tak mengaku telah dianiaya. Namun saat itu korban mengeluhkan sakit di bagian dada dan napasnya sesak.

"Saat ditanya dokter juga awalnya tidak mengaku. Namun akhirnya setelah ditanya sampai empat kali oleh dokter baru mengakui dipukuli temannya," ujar MY.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ungkap Kematian Bocah yang Dikeroyok di Sukabumi, Empat Murid SD Beriinisial AZ Diperiksa Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com