Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tangkapan Rajungan Nelayan Karawang Turun karena Cuaca Bagus

Kompas.com - 12/06/2023, 14:36 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Hasil tangkap nelayan rajungan di Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang turun. Diduga lantaran cuaca tengah bagus.

Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Karawang Sahari mengatakan, selama dua pekan terakhir hasil tangkap nelayan rajungan Pasir Putuh turun.

"Iya dua minggu ini kan bagus ya cuaca, tapi untuk rajungan jadi sedikit dapatnya. Beda kalau cuaca buruk ekstrem gitu, (dapatnya) lebih banyak," kata Sahari, Sabtu (10/6/2023) lalu.

Baca juga: Niat Jaring Kepiting, Nelayan Ini Malah Dapat Buaya 4,7 Meter

Saat cuaca bagus seperti saat ini, kata Sahari, hasil tangkapan rajungan sekitar 2 hingga 5 kilogram. Namun saat cuaca buruk, hasil tangkapan justru bisa mencapai 25 hingga 30 kilogram.

"Kalau rajungan aneh, seperti sekarang kan harusnya harganya naik karena hasil tangkapan sedikit ya tapi malah turun. Justru saat tangkapan banyak harga malah naik tinggi," jelas dia.

Saat ini harga rajungan sekitar Rp 120-130 ribu per kilogram. Ketika naik, harganya bisa mencapai Rp Rp 170 ribu per kilogram.

Sahari menerangkan, hasil tangkapan rajungan di Pasir Putih ini dijual ke wilayah Cirebon dan Bogor.

"Ada yang jual langsung rajungannya, ada dipisah (dikupas) dagingnya buat nanti ekspor," ujarnya.

Nelayan pasir putih biasanya berangkat menebar jaring sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian mereka kembali mengambil jaring pukul 04.00 WIB.

Nelayan dengan ukuran kapal di atas 7 GT bahkan menjaring sampai ke Kalimantan dan Sumatera.

Adapun jumlah kapal nelayan Pasir Putih di atas 7 GT 260 buah. Sedangkan di bawah 7 GT ada ada 130 perahu.

Baca juga: Aruna Ekspor 15 Ton Daging Rajungan ke Mainland China

Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Karawang Satia Saptana mengatakan, harga rajungan di Karawang kerap naik turun.

Dua minggu lalu, harga rajungan hidup di Karawang sempat naik. Bahkan hingga Rp 170 ribu per kilogram.

Akan tetapi saat ini turun harganya Rp 10 ribu atau jadi berkisar Rp 150-160 ribu.

"Untuk hasil tangkap rajungan di Karawang saat ini sedang memgalami penurunan. Faktor cuaca juga karena memang biasanya sekarang ini turun," katanya.

Satia mengatakan, hasil tangkap rajungan di Karawang tidak diekspor secara langsung. Melainkan dijual perusahaan yang berada di Cirebon dan Bogor.

Hasil tangkapan terlebih dahulu di kupas atau ambil dagingnya oleh miniplant di Karawang.

"Selanjutnya daging rajungan dijual ke perusahaan yang di Cirebon dan Bogor sebagai bahan baku daging rajungan yang sudah terpilah untuk ekspor," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com