Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Bantah Minta Mahar Rp 3,5 Miliar ke Caleg Indramayu

Kompas.com - 12/06/2023, 21:12 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jawa Barat, Rajiv, membantah adanya praktik jual beli nomor urut calon anggota legislatif di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk tudingan Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu, Husen Ibrahim, Husen.

Sebelumnya, Husen yang juga merupakan calon legislatif dari Indramayu, menyebut dirinya diminta mahar Rp 3,5 miliar apabila mau pindah ke nomor urut 2 pada Pileg 2024.

"Nasdem dengan tegas membantah adanya politik mahar dan jual beli nomor urut di Jawa Barat termasuk di Indramayu," kata Rajiv dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Ketua DPD Nasdem Indramayu Mengaku Dimintai Mahar Rp 3,5 M untuk Nyaleg, Kader Copot Atribut

Rajiv meminta kepada Husen untuk membuktikan tuduhannya itu dalam waktu 1x24 jam.

Baca juga: Nasdem: 3 Ketum Partai Koalisi Perubahan Setujui 1 Nama Cawapres Anies

Jika tidak bisa membuktikan DPW Partai Nasdem Jabar meminta mahar sebesar Rp 3,5 miliar, maka Husen akan dilaporkan ke polisi.

"Kita berikan waktu 1x24 jam. Jika Husen Ibrahim tidak dapat membuktikannya, maka akan dilaporkan secara hukum atas tuduhannya," kata Rajiv.

Dikatakan Rajiv, tuduhan Husen tersebut sudah mencemarkan nama baik Partai Nasdem dan juga pengurus DPW Partai Nasdem Jabar.

Namun, jika tuduhan Husen benar dan disertai dengan bukti yang kuat serta valid, maka DPP Partai Nasdem akan memberikan sanksi yang tegas kepada pihak yang meminta mahar politik.

"Kalau memang terjadi hal itu, Nasdem tentu akan memecat dan memproses kader yang melakukannya," tegas Rajiv.

Sebelumnya diberitakan, kader Partai Nasdem di Indramayu, Jawa Barat, mencopot sejumlah atribut Partai Nasdem.

Dari video Kompas TV, tampak para kader melempar seragam, serta merobek spanduk dan stiker bergambar pimpinan Nasdem.

Diketahui bahwa kericuhan itu terjadi di Kantor DPD Partai Nasdem Indramayu, Minggu (11/6/2023).

Kericuhan bermula dari Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu, Husen Ibrahim, yang kecewa karena berada di posisi nomor 1 di dapil 8 untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Padahal, kata Husen, sebelumnya dia dijanjikan oleh Ketua DPW Jabar VII mendapatkan nomor urut 1.

"Kami menagih janji ketua DPW bahwa Jabar VIII untuk pencalegan DPR. Kami dijanjikan nomor urut 1, tetapi sampai sekarang tidak menjadi kenyataan. Dari bocoran, kami diposisikan nomor urut 3," kata Husen.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Duduk Perkara Caleg DPD NasDem di Indramayu Klaim Diminta Mahar Rp3,5 Miliar untuk Kompensasi

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Ditodong Mahar Rp3,5 Miliar, Ratusan Kader NasDem Indramayu Lempar Seragam dan Nyatakan Keluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com