Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Sapi di Bandung Barat Terinfeksi LSD, 15.000 Vaksin Disiapkan Jelang Idul Adha

Kompas.com - 15/06/2023, 17:05 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 18 ekor sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terkonfirmasi virus Lumpy Skin Desease (LSD).

Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) Bandung Barat mencatat, 18 ekor sapi yang terpapar virus LSD ini tersebar di Kecamatan Lembang, Cisarua, Cikalongwetan, dan Cipatat.

"Untuk kasus LSD, kita ada laporan sebanyak 18 ekor sapi. Tapi alhamdulillah sudah berhasil ditangani oleh petugas di lapangan dan sudah selesai minggu kemarin," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Acep Rohimat saat dihubungi, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: DPKP Karawang Temukan 5 Hewan Tak Layak untuk Kurban

Kasus LSD ini menjadi kasus yang diwaspadai oleh Dispernakan Bandung Barat terlebih menghadapi momentum hari raya Idul Adha. Sehingga, Dispernakan musti memastikan hewan yang disiapkan untuk qurban harus dalam kondisi baik dan sehat.

Untuk itu, Pemkab Bandung Barat menyiapkan dosis vaksin LSD sebanyak 15.000 dosis untuk disuntikan baik sapi perah maupun sapi potong yang hendak disiapkan sebagai hewan qurban akhir bulan Juni mendatang.

"Kalau untuk pencegahan kasus LSD, kita mendapat bagian sekitar 15.000 dosis dari Pemerintah Provinsi Jabar, dan saat ini sudah disebarkan di beberapa kecamatan," kata Acep.

Jumlah itu terhitung sedikit jika melihat populasi sapi di Bandung Barat yang jumlahnya lebih dari 23.000 ekor. Kecamatan Lembang, tercatat sebagai wilayah dengan populasi sapi perah paling dominan di bandingkan dengan wilayah lain.

"Karena masih terbatas vaksinnya, kita fokus ke sapi perah dan sapi potong untuk budidaya. Tapi kalau misalkan ada kejadian di lapangan, kita supportnya ke peningkatan imun ternak itu sendiri, seperti dikasih vitamin jadi biar sehat sapinya," sebut Acep.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Tak Ditemukan PMK dan LSD pada Sapi di Banyumas

Saat ini, Dispernakan tengah menyiapkan tim kesehatan hewan untuk melakukan monitoring kesehatan hewan qurban ke seluruh wilayah Bandung Barat. Hewan qurban yang sudah dicek kesehatannya dan siap untuk dikurbankan akan diberi label hewan sehat.

"Untuk pelabelan hewan sehat sendiri baru akan dimulai tanggal 22 Juni sampai H-1 sebelum kurban. Untuk jumlah ekornya belum terdata, kalau nanti ternak-ternak bibit dilapangan belum. Jadi kita menyiapkan label sekitar 13 ribu label sehat. Dengan petugas lapangan sekitar 50 orang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com