Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayi yang Bangga Sapinya Dibeli Presiden Jokowi untuk Hewan Kurban

Kompas.com, 18 Juni 2023, 09:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ayi Permana (42), peternak asal Kampung Babakan Cinta, Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat girang bukan kepalang.

Ia tak menyangka sapi miliknya dibeli Presiden Joko Widodo untuk disembelih saat Idul Adha.

Ayi bercerita sapinya sudah melalui tahap pemeriksaan oleh dinas terkait dan sudah dinyatakan sehat.

Ayi mengatakan, sapinya terpilih untuk dibeli oleh Presiden setelah melalui pendataan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB.

Beberapa sapi, termasuk sapi miliknya masuk sebagai kandidat.

Baca juga: Mister Kowang, Sapi Kurban Jokowi Berbobot 900 Kilogram dari Kota Metro Lampung

Namun tak berselang lama, pihak kementerian menghubunginya bahwa sapinya terpilih untuk kurban Presiden Jokowi pada Idul Adha 2023.

"Alhamdulillah bangga sekali dan bahagia karena yang pertama kali sapi saya dibeli Pak Jokowi," kata Ayi saat ditemui di Kampung Babakan Cinta, Jumat (16/7/2023).

Sapi berwarna abu dan putih tersebut memiliki bobot 940 kilogram dengan tingginya kurang lebih 165 sentimeter.

Presiden Jokowi membeli sapinya dengan harga Rp 85 juta. Rencananya, pembayaran akan dilakukan di akhir bulan Juni.

Setelah itu, sapi akan dikirim langsung ke Istana Presiden di Bogor.

"Sekarang saya masih menunggu kabar selanjutnya, tapi katanya nanti akan dikabari lagi, kalau untuk harganya waktu itu memang sudah deal Rp 85 juta," ucapnya.

Baca juga: Sapi Milik Kapolsek di Sragen Dibeli Jokowi untuk Hewan Kurban

Ayi mengatakan, sapi yang dibeli oleh Jokowi itu ia beli di pasar hewan di Kabupaten Purwakarta, satu tahun lalu.

"Saat dibeli dari pasar itu beratnya hanya sekitar 700 kilogram, terus saya rawat dan dikasih makan banyak, dan rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Ayi.

Selama satu tahun, kata dia, sapi tersebut diberi makan jerami dan ampas tahu. Perawatan seperti itulah, ujar Ayi, yang membuat sapinya itu bisa memiliki ukuran yang jumbo dan sehat.

"Selain itu, sapi ini juga terus dimandikan setiap hari dan dikasih vitamin juga terutama untuk pencegahan LSD," katanya.

Baca juga: Cerita Hermawan, Peternak Muda Asal Purworejo yang Jadi Langganan Artis Ibu Kota Membeli Sapi Kurban

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ayi Mengaku Bangga dan Bahagia Sapi Jumbo Miliknya Dibeli Presiden Jokowi untuk Idul Adha

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau