Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Akamsi di Bogor Wajibkan Warga Beli Pasir dari Tokonya jika Masih Ingin Tinggal di Kampungnya

Kompas.com - 28/06/2023, 08:36 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria di DesaSsukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengadang truk pasir.

Dalam video yang diunggah sejumlah akun Instagram, pria yang merupakan warga setempat alias anak kampung sini (akamsi) itu kesal karena ada pasangan suami istri yang tidak membeli bahan bangunan di tempatnya.

Baca juga: Korban Revenge Porn Mengaku Disuruh Jaksa Maafkan Pelaku, Kejari Pandeglang Membantah

"Poin satu, pelaku pengadang truk material pasir dan memaksa memberi jatah," tulis pengunggah dalam video tersebut.

Baca juga: Tuntut Terdakwa Kasus Revenge Porn 6 Tahun Penjara, Ini Alasan JPU

Pria pengadang itu menjelaskan, ada aturan tentang pembelian pasir di kampungnya. 

"Kenapa pakai orang sana. Beli pasir ke saya, kan ada aturannya di sini. Pakai orang lain tidak apa-apa, tapi kan ada aturannya, Ya mau ngasih berapa kek gitu," ujar pria berkacamata tersebut.

"Kenapa beli ke orang lain!," lanjut dia.

Warga yang terlibat cekcok dengan pria itu kemudian menjelaskan kondisi keuangan mereka. 

Dia dan istrinya mengaku membeli di toko lain karena bisa dicicil.

"Kenapa saya harus beli ke Mamang (pria pengadang) terus? Kok enggak boleh ke material lain? Saya juga enggak beli, tapi nyicil," ujar warga yang diadang.

Pria pengadang kemudian menjawab bahwa jika masih ingin tinggal di kampung itu, pasangan suami istri itu harus beli pasir yang dijualnya.

Pria berkaus hitam itu kemudan mengancam dan mengajak duel warga yang membeli pasir tersebut. 

Pasangan suami istri itu kemudian menyampaikan akan menelepon dan melaporkan pria itu ke polisi.

Namun, pria berkaus hitam justru menantang dan tidak takut dengan polisi karena merupakan warga di kampung tersebut. 

"Telepon saja, enggak takut, orang sini kok, kenapa takut," teriak pria itu.

Dia mewajibkan setiap mobil atau truk material yang lewat untuk membayar sejumlah uang. Alasannya, pembelian pasir harus darinya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com