Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Nafas Indonesia Tunjukkan Kualitas Udara di Cimahi Buruk, DLH Ragukan Metodologi Pengujian

Kompas.com - 03/07/2023, 17:16 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Aplikasi pemantau kualitas udara, Nafas Indonesia merilis kualitas udara di Kota Cimahi, Jawa Barat, masuk dalam kategori buruk beberapa hari lalu.

Data Nafas Indonesia mencatat, kadar polusi udara particulate matter (PM) 2.5 di langit Cimahi melebihi ambang batas aman dari standar WHO yakni 25 mikrogram per meter kubik dalam durasi waktu 24 jam.

Kondisi buruknya kualitas udara di Kota Cimahi itu tercatat secara real time oleh Nafas Indonesia pada Kamis (29/6/2023) pukul 20.05 WIB.

Baca juga: DLHK Perkirakan Kualitas Udara di Yogyakarta Akan Membaik Saat Musim Hujan



Merespons data kualitas udara yang dirilis oleh aplikasi Nafas Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi meragukan metodologi pengujian yang digunakan oleh Nafas Indonesia.

"Pemantauan yang dilakukan oleh aplikasi Nafas Indonesia tidak mencantumkan data lokasi secara spesifik dan metodologi pengujian. Jadi itu tidak dapat dijadikan acuan untuk menggambarkan kualitas udara ambien secara keseluruhan di Kota Cimahi," ujar Subkoordinator Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan pada DLH Kota Cimahi, Lucky Sugih Maulidin saat dikonfirmasi, Senin (3/7/2023).

Menurut Lucky, metode pengujian kualitas udara dilakukan Nafas Indonesia hanya dilakukan di titik tertentu yang emisi gas buang dari kendaraan bermotor begitu dominan, sehingga hal itu mempengaruhi konsentrasi parameter kualitas udara ambien terutama PM 2,5.

Dengan demikian, hasil uji kualitas udara yang diambil di titik lokasi tidak bisa disamaratakan dengan wilayah Kota Cimahi di bagian lain.

Baca juga: DLH Klaim Kualitas Udara Surabaya Baik hingga Pertengahan Tahun, Ini Penjelasannya

DLH Kota Cimahi juga sudah melakukan uji kualitas udara pada 2022.

Hasil uji untuk parameter PM 2,5 berkisar antara 15,20 sampai 23,70, menunjukkan kondisi udara masuk ke dalam kategori status indeks pencemar udara sedang.

"Jika dibandingkan dengan standar WHO yang digunakan sebagai acuan pada aplikasi Nafas Indonesia masuk ke kategori moderat," papar Lucky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com