Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bandung Dadang Supriatna Usul ke Jokowi Pilkada 2024 Dipercepat

Kompas.com - 13/07/2023, 21:00 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta Presiden Jokowi agar Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 dipercepat menjadi bulan September tahun 2024.

Padahal menurut Undang-undang, jadwal Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) jatuh pada tanggal 14 Februari tahun 2024, sedangkan Pilkada jatuh pada 27 November 2024.

Dadang menyebut, pihaknya telah menyampaikan langsung kepada Presiden Jokowi selepas kunjungannya ke Stadion Si Jalak Harupat (SJH) pada Rabu (12/7/2023) kemarin.

Baca juga: Terdakwa Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada Fakfak Pingsan Saat Mendengar Keterangan Saksi

"Dan tentunya ini saya sampaikan juga masalah Pilkada ini, saya mengusulkan agar dipercepat saja, karena berdasarkan UUD tentang Pilkada serentak tahun 2024 yang sudah ditentukan tanggal 27 November 2024, jadi bulan September," kata Dadang ditemui di Soreang, Kamis (13/7/2023).

Menurutnya, percepatan Pilkada tersebut akan lebih efisien dan terasa adil. Pasalnya, tak sedikit Kepala Daerah hasil Pemilu tahun 2019 yang menjabat selama 3,5 tahun, tidak penuh selama 5 tahun.

Pun dengan dirinya yang hanya menikmati kepemimpinan sebagai Bupati Bandung hanya 3,5 tahun saja.

Padahal, kata Dadang, sesuai UUD jabatan dirinya sebagai Bupati Bandung habis pada tanggal 31 Desember 2024.

Baca juga: Bawaslu Usul Bahas Opsi Tunda Pilkada 2024

"Seharusnya saya 2024 itu sesuai UUD, habis tanggal 31 Desember 2024 maka saya usulkan dalam proses pelaksanaan Pilkada serentak Nasional lebih baik dipercepat yaitu di bulan September," tuturnya.

Sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ia berharap usulannya kepada Presiden Jokowi bisa terwujud.

"Mudah-mudahan saya usulkan ini menjadi suatu harapan karena saya Wakil Ketua APKASI juga merasakan hal itu yang seharusnya 5 tahun menjadi 3,5 tahun. Sehingga ya dipercepat saja agar proses ini tidak lama. Ini usulan saja, tentu saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia kemarin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com