Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bocah 3 Tahun Tersangkut Kaleng Bekas di Tasikmalaya, Ini Ceritanya

Kompas.com - 31/07/2023, 21:31 WIB
Irwan Nugraha,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang balita 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kepalanya tersangkut kaleng bekas biskuit saat bermain di rumahnya. 

Orangtuanya pun panik karena kaleng tersebut nyaris menutup alis mata. Korban pun segera dibawa ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kota Tasikmalaya, Minggu (30/7/2023) malam. 

Kepala Bidang Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Kota Tasikmalaya Boedi Santosa, membenarkan adanya insiden itu. 

Baca juga: Puluhan Lapak Pemulung di Jatibarang Semarang Terbakar, Tiga Mobil Damkar Dikerahkan

Sebelumnya, kata Boedi, orangtua korban sempat membawa anaknya ke rumah sakit, namun pihak rumah sakit tak bisa mengatasi karena keterbatasan alat.  

Pihak rumah sakit pun menyarankan membawa ke petugas Damkar supaya bisa dilakukan pertolongan.

"Anak itu kepalanya terperangkap di kaleng biskuit. Suami istri itu sempat membawa anaknya itu ke rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit tak bisa melakukan penanganan lantaran tak memiliki peralatan khusus untuk memotong kaleng biskuit itu. Petugas yang piket pun berhasil memotong kaleng dan menyelamatkan balita tersebut," jelas Boedi kepada wartawan di kantornya, Senin (31/7/2023). 

Baca juga: Korban Curanmor di Bandung Jebak dan Tangkap Sendiri Pelaku, Ini Kronologinya

Boedi mengaku tak ada kendala dalam proses pelepasan kaleng itu, tapi anak itu sempat rewel saat proses penanganan. 

Pihaknya pun bersama orangtuanya berhasil menenangkan anak tersebut supaya tetap tenang. 

"Kami menggunakan gerinda, sendok untuk menahan gesekan agar tidak kena kulit. Dalam waktu sekitar 10-15 menit, bisa dilepaskan," ujar dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com