Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Rencana Pembangunan Kawasan Mandiri dan Patung Raksasa Sukarno di KBB Senilai Rp 10 Triliun

Kompas.com - 20/08/2023, 15:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, menyebut pembangunan kawasan Kota Mandiri yang di dalamnya terdapat patung raksasa Sukarno akan dimulai tahun depan.

Bupati Henky Kurniawan mengatakan anggaran yang digelontorkan untuk proyek itu diperkirakan mencapai Rp 10 triliun lebih karena Kota Mandiri tersebut diproyeksikan sebagai pusat bisnis berkelas internasional dengan permukiman ramah lingkungan.

Akan tetapi sejumlah warganet dan pakar tata kota mengkritik rencana itu karena dianggap tidak ada urgensinya dan hanya buang-buang duit. Sejauh mana progres pembangunannya?

Baca juga: Soal Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter di KBB, Investasi Rp 10 Triliun Sekaligus Bangun Kota Mandiri

Di mana lokasinya?

Patung Sukarno setinggi 100 meter di atas lahan seluas 1.270 hektare ini berada di kawasan perkebunan Walini yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara VIII di Kecamatan Cikalongwetan.

Lokasi tersebut rencananya bakal disulap menjadi Kota Mandiri atau Kota Walini Raya yang diproyeksikan menjadi pusat bisnis berkelas internasional dengan permukiman ramah lingkungan dan pariwisata yang saling terintegrasi.

"Konsepnya nanti ada objek wisata, kemudian ada perkantoran, kemudian ada juga properti residensial. Jadi ada perumahan dengan pariwisata dan kantornya," jelas Bupati Bandung Barat, Henky Kurniawan.

Baca juga: 4 Fakta Patung Soekarno di Bandung Barat, Rp 10 Triliun untuk Bangun Kota Mandiri

Berapa anggaran yang dikeluarkan?

Duit untuk pembangunan Kota Mandiri beserta patung Sukarno ini disebut diperkirakan mencapai Rp10 triliun sampai Rp20 triliun dan klaimnya, murni investasi dari pihak luar yakni konsorsium Ciputra dan PTPN VIII - sehingga harus dibantu perizinannya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat, Maman Sulaeman, menuturkan bahwa pembangunan proyek ini akan dimulai tahun depan setelah proses perizinan rampung.

Sejauh ini kajian kontur serta kelaikan lahan sedang berjalan agar aman dari potensi bencana alam dan gempa bumi.

"Untuk kajian dengan LIPI, ITB sudah finalisasi. Kemarin dimulai analisis dampak lingkungan (amdal) dan sekarang sedang proses perizinan kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar," ujar Maman seperti dilansir Kompas.com.

Baca juga: Investasi Rp 10 Triliun di Bandung Barat untuk Pembangunan Patung Soekarno dan Kota Mandiri

Dari proyek agrowisata tersebut Kabupaten Bandung Barat akan menerima banyak manfaat, selain menjadi wisata baru di wilayahnya juga akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Seperti apa desain patung Sukarno?

 *** Local Caption *** Upacara penaikan bendera sang merah putih di halaman gedung pegangsaan timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let,Kol. Latief Hendraningrat (menaikkan bendera) Ny. Fatmawati Sukarno dan Ny.S.K Trimurti.

A 01 T 1945 H 04Frans Mendur *** Local Caption *** Upacara penaikan bendera sang merah putih di halaman gedung pegangsaan timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let,Kol. Latief Hendraningrat (menaikkan bendera) Ny. Fatmawati Sukarno dan Ny.S.K Trimurti. A 01 T 1945 H 04
Patung Sukarno raksasa itu akan dibuat oleh seniman Nyoman Nuarta yang juga membuat Monumen Proklamator Indonesia di Jakarta, patung Gerbang Garuda di Bandara Soekarno-Hatta, dan yang fenomenal patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Jimbaran, Bali.

Rancangan patung megah tersebut bakal menampilkan sosok Presiden pertama Indonesia itu tengah duduk mengenakan peci dan menengok ke arah kanan.

Kemudian di bagian bawah ada bangunan dan tumbuhan hijau.

Menurut pemkab Bandung Barat, mereka akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat sekitar agar proyek berjalan lancar.

Baca juga: Rencana Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter di KBB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com