Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter di KBB, Investasi Rp 10 Triliun Sekaligus Bangun Kota Mandiri

Kompas.com - 16/08/2023, 18:11 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pembangunan patung Soekarno di Kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) disebut sudah masuk tahap perizinan.

Patung Soekarno rencananya akan dibangun setinggi 100 meter di atas lahan 1.270 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp 10 triliun.

Penjelasan Bupati Hengky Kurniawan

Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjelaskan, nilai investasi sebesar Rp 10 triliun itu untuk membangun perumahan, perkantoran, pusat bisnis yang saling terintegrasi.

Patung Presiden pertama RI itu akan dibangun oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.

Baca juga: Pembangunan Patung Soekarno Raksasa di Bandung Barat Dimulai Tahun Depan

"Sebenarnya 10 triliun itu bukan hanya pembuatan patung Soekarno ya, tapi satu kawasan yang mungkin kalau diakumulasikan dengan pembangunan yang lain bisa lebih. Mungkin bisa Rp 20 triliun karena luasan yang nanti dibangun itu hampir kayak Kota Baru Parahyangan, 1.270 hektare," kata Hengky saat ditemui di Lembang, Selasa (15/8/2023).

Hengky mengatakan, patung Soekarno ini akan dibuat oleh seniman Nyoman Nuarta.

Patung megah tersebut mewujudkan Bung Karno dengan ukuran raksasa yang tengah duduk mengenakan peci dan menengok ke arah kanan.

"Saya sudah tahu dari pihak Ciputra dan pihak swasta sudah pernah mempresentasikan ke saya. Saya bilang agar Pak Maman sebagai DPMPTSP perizinan pokoknya gas, apapun yang dibutuhkan oleh Ciputra dan pak Nyoman Nuarta, siapapun yang hari ini berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat harus dibantu," kata Hengky.

Kota Walini Raya ini diproyeksikan sebagai pusat bisnis berkelas internasional dengan permukiman berwawasan ramah lingkungan.

Selain menyulap lahan menjadi pusat bisnis dan perumahan, Kota Walini Raya juga mengusung konsep pariwisata yang saling terintegrasi dengan sektor lain.

Baca juga: Rencana Pembangunan Patung Soekarno Setinggi 100 Meter di KBB

"Konsepnya nanti ada objek wisata, kemudian ada perkantoran, kemudian ada juga properti residensial, jadi ada perumahan dengan pariwisatanya dengan kantornya," papar Hengky.

Akses di Kota Walini Raya menjadi urat nadi bergeraknya roda ekonomi, jalan raya utama dan akses tol juga akan dibangun.

Gerbang tol baru di Kecamatan Cikalongwetan rencananya akan segera dibangun sebagai pintu gerbang masuk Kota Walini Raya.

"Wacananya akan dibuka gerbang tol baru di kilometer 106 tol Cipularang. Jadi aksesnya juga dibuat," tandasnya.

Berdasarkan desain yang beredar, patung Soekarno yang sangat megah dan menjulang tinggi ini terlihat dalam posisi duduk dengan kepala yang dilengkapi peci menengok ke arah kanan dan di bagian bawah terdapat bangunan dan tumbuhan hijau.

"Pada awalnya patung itu akan berdiri, tapi jadi duduk karena terlalu tinggi jadi bisa mengganggu lintasan penerbangan dan bisa menelan biaya yang lebih besar," kata Maman.

Baca juga: Investasi Rp 10 Triliun di Bandung Barat untuk Pembangunan Patung Soekarno dan Kota Mandiri

Untuk saat ini proses perizinan pembangunan patung itu sedang berjalan dan proses kajian kontur serta kelaikan lahan juga sedang ditempuh agar lebih aman dari berbagai macam potensi bencana alam, terutama gempa bumi.

"Untuk kajian-kajian dengan LIPI ITB sudah finalisasi, kemarin itu dimulai analisis dampak lingkungan (amdal) dan sekarang sedang proses perizinan, kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Patung Soekarno Setinggi 100 Meter Segera Dibangun di Bandung Barat, Nilai Investasi 10 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com