BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 140.000 liter air disiramkan Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke tumpukan sampah yang terbakar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, kabupaten Bandung Barat, Jumat (25/8/2023).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam keterangannya.
"Sejak Pukul 15.00 WIB telah dilakukan penyiraman menggunakan helikopter BNPB pusat, direncanakan 35 kali penyiraman dengan satu kali penyiraman 4000 liter," ucap Ibrahim.
Baca juga: Helikopter Water Bombing Mengudara di TPA Sarimukti, Guyur 20.000 Liter Air
Menurut Ibrahim, penyiraman melalui udara ini tidak hanya menggunakan helikopter dengan ribuan liter air.
Kodam III Siliwangi juga ikut menerbangkan drone yang menyiramkan cairan kimia untuk memadamkan api.
Baca juga: Ridwan Kamil: 200 Warga Kena ISPA Imbas Kebakaran TPA Sarimukti
Ia menjelaskan, pada Sabtu, 19 Agustus 2023, petugas sempat melaksanakan upaya pemadaman dan pengecekan di lokasi kebakaran, serta mengimbau warga untuk waspada dan menjaga lokasi kebakaran.
"Malam sekitar pukul 23.00 WIB, terdapat titik api di zona 4 dan berhasil dipadamkan pada hari Minggu (20/8/2023) oleh petugas TPA dan Muspika," kata Ibrahim.
Namun Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, api kembali menyala di zona 4.
"Sampai Kamis (24/8/2023) api sudah membakar sampai ke zona 1," ucap Ibrahim.
Ibrahim mengungkapkan, Kamis 24 Agustus 2023, rapat koordinasi telah dilakukan terkait penanganan kebakaran TPA yang memiliki luas lahan 25,2 ha ini.
Rapat yang dihadiri sejumlah instansi terkait seperti pemerintah daerah, Polri, dan TNI. Mereka menyepakati pembangunan pos taktis, posko tanggap darurat bencana dan posko kesehatan, hingga dapur umum.
Tim ahli pun disiapkan di pintu masuk TPA yang didirikan tahun 2015 tersebut, guna mengarahkan petugas Damkar dari masing-masing wilayah untuk bekerja sesuai zona yang diarahkan.
Tim juga mengidentifikasi kebutuhan penanggulangan bencana di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.