Tekan Produksi Sampah, Festival Kuliner di Bandung Kelola Sampahnya Sendiri

BANDUNG, KOMPAS.com - Festival kuliner Keuken kembali digelar di Kota Bandung. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Keuken 2023 ini mengusung semangat keberlanjutan (sustainability).

Perwakilan Keuken 2023, Nala mengatakan, semangat ramah lingkungan dan keberlanjutan ini terlihat dari mitra yang digaet, dari Plepah hingga Food Bank Bandung.

"Selama acara berlangsung kami menyediakan alat makan berbahan pelepah pinang yang tentu memiliki lebih banyak manfaat ketimbang plastik," ujar Nala di Bandung, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: 11 Tahun Mangkrak, Perpustakaan Alun-alun Bandung Mulai Beroperasi

Nala mengungkapkan, Keuken juga menggaet Food Bank Bandung. Makanan yang tidak terserap dan masih layak, akan dikumpulkan oleh Food Bank untuk disalurkan pada keluarga pra-sejahtera.

Namun tentunya, masih akan ada sampah plastik dan jenis sampah lainnya. Untuk menekan produksi sampah, pihaknya mengelola sendiri sampahnya.

"Untuk sampah plastik (dikeloka sendiri), ada pula tukar ke voucher atau give away. Tentunya kami tidak bisa mengelola seluruh sampah, tapi kami berupaya meminimalisir sampah," tutur dia.

Baca juga: 9.100 Ton Sampah Menumpuk di Kota Bandung, Pemkot Bakal Lobi Lahan Buangan Alternatif

Sementara itu, M Gumilang Pramuwidyatama dari Food Bank Bandung mengatakan, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikelola oleh pihaknya. Yakni bakery, pastry, protein, frozen food, dan lainnya.

Di luar acara Keuken, saat ini pihaknya bekerja dengan 3 hotel di Bandung. Dari sana, ada sekitar 30-40 kg protein yang bisa diselamatkan setiap pekannya.

"Di acara Keuken, sejak awal sudah disosilisasikan dari awal, jadi kami berharap makanan (yang terselamatkan) bisa optimal," tutur dia.

Keukeun 2023 diisi 102 tenant makanan yang merupakan hasil kurasi. Acara ini dimeriahkan oleh banyak artis seperti Tulus, Panji Sakti, Rub of Rub, dan Syarikat Idola Remaja.