Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Kebab di Banten Kritis Usai Ditusuk Preman yang Enggan Bayar Pesanan

Kompas.com - 10/09/2023, 15:51 WIB
Rasyid Ridho,
Krisiandi

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Seorang penjaga toko kebab turki bernama AH (21) jadi korban penusukan preman kampung. Penusukan itu membuat AH kini dalam kondisi kritis.

Pelaku berinisil FA (33) warga Kebon Jahe, Kelurahan Cipare, Kota Serang, Banten. FA menusuk korban karena kesal tidak diberi jatah kebab secara gratis.

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengatakan, peristiwa penusukan terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.00 WIB.

Pelaku bersama tiga orang rekannya mendatangi lapak penjual kebab turki di daerah Kebon Jahe, Serang. Sebelumnya, keempatnya telah pesta minuman keras jenis tuak.

Baca juga: Tuduh Selingkuh Tanpa Klarifikasi, Mahasiswa asal Papua Tusuk Pacarnya Puluhan Kali

"Dalam pengaruh alkohol dan tramadol, pelaku meminta untuk dibuatkan kebab empat bungkus. Namun pada saat kebab diberikan, pelaku menolak membayar," kata Sofwan kepada wartawan di kantornya. Minggu (10/9/2023).

Korban pun tetap memaksa pelaku untuk membayar karena ia harus melaporkan penjualan setiap kebab ke bosnya.

Pelaku yang tak mengindahkan permintaan korban lalu mencoba melarikan diri, namun bisa dikejar korban.

Merasa kesal, pelaku kemudian mengeluarkan sebilah pisau yang disimpan dipinggangnya menusukkannya ke tubuh korban sebanyak tiga kali.


"Penusukan pertama di ulu hati, kedua tulang rusuk, dan di lengan. Untuk di ulu hati sangat serius karena beberapa senti lagi sudah ke jantung. Sampai saat ini korban masih dirawat meski kondisi kritis," ujar Sofwan.

Usai menusuk korbannya, pelaku langsung kabur menggunakan motor, dan korban dibawa ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang guna mendapatkan perawatan.

Mendapatkan laporan adanya kasus penusukan, Polresta Serang Kota dipimpin Kasat Reskrim AKP Dedi Mirza berhasil menangkap pelak pada Sabtu (9/10/2023) dirumah temannya di daerah Taktakan, Serang.

Baca juga: Misteri Kematian Frengki Saputra di Lubuklinggau, Ada Luka Tusuk di Dada dan Leher

Pelaku saat ditangkap berusaha melawan dan dilumpuhkan dengan cara ditembak di bagian kakinya.

"Berdasarkan pemeriksaan, memang pelaku sudah menjadi kebiasan memalak, menekan kepada para pedagang kaki lima," ujar dia.

Akibat perbuatannya, FA ditahan dan dikenakan Pasal 351 ayat (2) KUHPidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com