Sekjen Gerinda Sebut Prabowo Pertimbangkan Ridwan Kamil Jadi Bacawapres

BANDUNG, KOMPAS.com - Nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipertimbangkan menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto untuk Pemilu Presiden 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Ridwan Kamil adalah sosok kepala daerah yang cukup sukses.

Bahkan secara elektabilitas, Ridwan Kamil merupakan salah satu yang tertinggi untuk cawapres.

"Ridwan Kamil sebagai seorang sosok Gubernur Jabar, namanya cukup baik, cukup harum, Pak Prabowo mempertimbangkan itu juga sebagai sebuah kemungkinan (Bacawapres)," katanya kepada awak media di Kota Bandung, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Soal Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Sekjen PDIP: Seluruh Nama Dicermati dan Dibahas Bu Mega

Meski demikian, dia memastikan bahwa hingga saat ini sosok bacawapres yang akan mendampingi Prabowo masih digodok oleh Koalisi Indonesia Maju.

Seperti diketahui, Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang didukung Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar menjadi bakal calon presiden.

Ketiga partai pendukung itu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. 

"Wakil presiden sekarang sedang dibicarakan di antara pimpinan partai koalisi untuk dimatangkan nanti pada waktunya akan kita umumkan," ujarnya.

Muzani menjelaskan, setiap partai di Koalisi Indonesia Maju mempunyai pertimbangan terkait sosok pendamping Prabowo Subianto.

Untuk itu, diperlukan pematangan dari sejumlah nama yang diusulkan oleh anggota koalisi.

"Kita perlu membicarakan secara bersama, supaya cara pandangnya (anggota koalisi) makin mengerucut dan menunjukan titik kesamaan. Itulah yang diperlukan waktu yang lebih lama lagi sehingga perbedaan yang masih cukup tajam ini bisa dikerucutkan dalam pandangan yg sama," katanya.

Baca juga: Ingatkan Politikus, Prabowo: Jangan Suka Lompat-lompat

Dia menambahkan, Partai Gerindra menargetkan kembali menang di Jabar pada Pemilu 2024.

Diharapkan bisa melampaui raihan dari Pemilu 2019 yang mendapatkan 4,32 juta atau 17,69 persen dari total suara sah di Jabar.

"Target kita akan menjadikan Jabar sebagai kandang Pak Prabowo, dengan posisi yang lebih besar. Mudah-mudahan Pak Prabowo bisa menang lebih besar dibanding 2019 lalu," pungkasnya.