Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Terbukti Salah, Polisi yang Minta Imbalan pada Korban Begal di Bandung Akan Disanksi

Kompas.com - 26/09/2023, 21:52 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono akan memberikan hukuman tegas apabila ada anggotanya yang terbukti meminta uang saat memberikan pelayanan ke masyarakat. 

“Berikan layanan kepada masyarakat. Jangan minta imbalan. Kalau ada hal serupa terjadi lagi, saya tidak akan segan memberikan hukuman tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujar Budi, Selasa (26/9/2023).

Anggota yang diduga meminta uang kepada korban begal saat pelaporan itu pun dalam pemeriksaan Propam Polrestabes Bandung

Baca juga: Polisi Diduga Minta Uang ke Korban Begal di Bandung, Senyum Tipis Diberi Rp 200.000

Dari hasil pemeriksaan, anggotanya tersebut belum menerima uang.

“Uangnya memang belum diterima. Tapi, bukan berarti dia (anggota) lepas dari hukuman," tutur Budi.

Pemeriksaan terhadap anggotanya itu pun masih dilakukan. Bila terbukti bersalah, Budi akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya tersebut. 

"Sekarang sedang diperiksa Propam kalau terbukti pelayanannya seperti informasi di medsos, akan ada sanksi berat meski uang belum diterima,” tegasnya.

Baca juga: Cerita Begal Bersenjata Api di Bandung Salah Sasaran, Cari Geng Motor yang Kena Mahasiswa

Diberitakan sebelumnya, warganet memosting cerita pengalamannya menjadi korban begal dan melaporkannya ke Polsek Sukasari, Polrestabes Bandung. 

Dalam postingannya di media sosial TikTok, akun Mutiara IP menceritakan awal mula korban menjadi aksi pembegalan. 

"Jadi Jumat malem, aku kena begal di Secapa (kawasan Setiabudi, kota Bandung). Pas malam aku dibegal, aku langsung buat laporan ke Polsek terdekat," tulis akun tersebut dalam unggahannya yang dilihat Selasa (26/9/2023).

Korban kemudian membuat laporan ke polsek terdekat. Malamnya korban membuka medsos dan melihat ada motornya dijual di marketplace medsos tersebut.

Keesokan harinya, korban kembali mendatangi kembali polsek di mana ia laporan, untuk melaporkan motornya yang dibegal dijual di salah satu marketplace media sosial. 

"Paginya ke Polsek lagi buat ngasih laporan kalau motor aku ketemu di marketplace," katanya. 

Dalam postingannya itu pun korban mengaku setelah menceritakan kronologisnya, ada anggota polisi yang meminta uang. 

"Pas mau cabut nih, tiba-tiba minta uang bensin dan makan ceunah (katanya), aku bilang cuma ada 200 ribu, tapi disenyumin tipis. Terus aku naikin "ya uda 500, Pak. Saya ini juga tanggal tua" kurang ceunah guys 500 mah teu karasa (tidak terasa), minta sejuta ceunah langsung berangkat. Tapi karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok," tulisnya. 

"Tapi belum ganti hari, pas dicek lagi ternyata udah ke jual motornya," sambungnya.

Dikonfirmasi, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengecekan terkait postingan tersebut. "Sedang dilakukan pengecekan ke Polsek," ucap Budi dalam pesan singkatnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com