Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Jadi Penyebab Ibu Bunuh Anak di Subang

Kompas.com - 06/10/2023, 08:17 WIB
Reni Susanti

Editor

SUBANG, KOMPAS.com - Seorang ibu di Subang, Nurhani (40) membunuh anaknya MR (13). Korban bahkan dibuang ke sungai di Indramayu saat masih bernapas.

Seperti diketahui, warga menemukan mayat remaja laki-laki di saluran irigasi di Indramayu. Kondisi mayat penuh luka, tanpa identitas, dengan tangan masih terikat.

Kepada polisi, Nurhani mengaku menyiksa MR di rumah orangtuanya. Ia tak kuasa menahan emosi lantaran MR meminta ponsel kepadanya.

Baca juga: Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu

Tanpa berpikir, ia pun langsung memukuli anaknya dengan sadis hingga tak berdaya.

"Rauf saya pukul," kata Nurhani seraya mengceritakan penganiayaan sadis yang dilakukannya, dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (6/10/2023).

Setelah anaknya tak berdaya, Nurhani menyeret MR ke belakang rumah, menyusuri kebun.

Baca juga: Terungkap, Ibu Bunuh Anak Kandungnya di Hotel Semarang karena Terlilit Utang

Adik Nurhani, yang datang tak lama berselang, lantas membawa korban yang sudah tak berdaya dengan sepeda motor.

Sang adik membawa korban ke Sungai Bugis di Anjatan, Indramayu, lalu membuangnya ke sana.

Saat hendak dibuang ke sungai, anaknya terlihat masih hidup.

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis," ujarnya.

Tim Inafis Polda Jabar yang melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman kakek korban menemukan sejumlah bercak darah di ruang tamu.

Bercak darah juga terlihat di pipa paralon, tongkat kayu, kusen, besi rel kereta berukuran panjang 20 sentimeter, dan gergaji kayu.

Darah juga terlihat pada sebilah kayu yang patah menjadi dua, pecahan genting, batu bata, dan dinding rumah.

Serta di halaman belakang rumah menuju kebun dan sejumlah titik lainnya yang total semuanya ada 37 titik bercak darah di TKP.

Sejak kedua orangtuanya bercerai beberapa tahun lalu, hidup MR tak terurus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com