Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Siswa SD di Bandung Barat, Penjual Yoghurt akan Dipanggil

Kompas.com - 11/10/2023, 18:45 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Polisi akan periksa penjual minuman susu fermentasi yoghurt yang diduga menjadi sumber keracunan massal 20 siswa SD di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Minuman kemasan susu fermentasi itu ddbeli para korban dari penjual yang berdagang di sekitar SDN 1 dan 2 Cimerang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.

Baca juga: Yoghurt yang Diduga Racuni 20 Siswa di Bandung Barat Dibawa ke Labkesda

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, sementara ini polisi sudah mengantongi identitas penjual yoghurt, selanjutnya polisi akan memanggil untuk dimintai keterangan.

"Kita sudah kantongi data penjual. Dalam waktu dekat yang bersangkutan kita panggil untuk diminta keterangan," ujar Darwan saat ditemui, Rabu (11/10/2023).

Hasil penyelidikan sementara, produk minuman susu fermentasi yoghurt tersebut dijual dengan cara dititipkan ke sebuah warung yang berada di dekat sekolah.

Saat ini penjual yoghurt tidak berada di kediamannya, ia diduga menghilang pasca ramai penyebab keracunan massal siswa SD disebabkan dari minuman kemasan yang ia jual.

"Kita akan lacak keberadaan penjualannya. Setelah kejadian, mungkin karena ketakutan (penjual) langsung hilang. Tapi yang jelas data identitasnya sudah kita kantongi," sebut Darwan.

Baca juga: Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Diduga Keracunan Yoghurt

Di samping itu, Darwan masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal. Adapun upaya pencegahan peristiwa serupa, polisi bersama stakeholder terkait akan melakukan pemantauan terhadap jajanan sekolah yang dijajakan di sekitar sekolah.

"Kita bersepakat antara Disdik dan kecamatan juga Dinas Kesehatan, nanti akan ada pendataan dan penyuluhan pedagang. Agar kejadian seperti ini tidak terulang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com