Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Diusulkan Jadi Cawapres Prabowo, Dedi Mulyadi: Masalahnya Apa?

Kompas.com - 13/10/2023, 05:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, menanggapi usulan sejumlah pihak yang menginginkan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Menurut Dedi, saat ini banyak pemuda yang sukses sebagai pemimpin karena mampu mengelola birokrasi lebih efisien, memahami dunia digital, dan visioner.

“Jangan pernah ada keraguan dalam memilih pemimpin muda,” kata Dedi Mulyadi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com pada Kamis (12/10/2023).

Dedi mengatakan, dia pun pernah mendapat cibiran dari orang-orang yang meragukan kemampuannya dalam membangun Kabupaten Purwakarta saat terpilih sebagai wakil bupati di usia 30 tahun.

Akan tetapi, Dedi mengaku, setelah banyak belajar dan melakukan perubahan mendasar saat menjabat sebagai wakil bupati dan bupati selama dua periode, Purwakarta kini dikenal secara positif, baik nasional maupun internasional.

Baca juga: Gibran Tak Perlu Keluar dari PDI-P bila Terima Pinangan Prabowo, FX Rudy: Karena Otomatis Keluar

“Mas Gibran juga di usia yang relatif muda, menurut saya sih "no problem" (menjabat cawapres)," ujar Dedi.

"Mas Gibran kan pernah jadi wali kota (Solo), langsung jadi cawapres, ya biasa saja. Lalu masalahnya apa? Banyak yang sebelumnya bukan wali kota bisa jadi cawapres,” sambungnya.

Selain itu, Dedi menilai, perpaduan Prabowo Subianto yang telah matang dalam memimpin dan berpolitik akan sangat baik jika dipasangkan dengan Gibran yang berasal dari generasi muda.

“Bagus dong itu perkawinan dua generasi yang mengguncangkan, saya setuju, mendukung sekali. Saya mendukung perpaduan itu (Prabowo-Gibran),” ucap Dedi.

Baca juga: Saat Gibran Unggah Kode Huruf P dan G di X

Terkait persoalan politik dinasti yang kerap ditujukan kepada Gibran, lanjut Dedi, hal itu bukanlah masalah.

Pasalnya, dia menjelaskan, sudah banyak tokoh politik yang meneruskan kepemimpinan orangtuanya dan tetap melalui proses pemilihan langsung oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com