Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Ungkap Sosok Polisi yang Diduga Bersihkan TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kompas.com - 02/11/2023, 11:47 WIB
Reni Susanti

Editor

SUBANG, KOMPAS.com - Seorang perwira polisi ikut diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, seorang perwira polisi itu diperiksa sebagai saksi setelah rumahnya digeledah pada Selasa (31/10/2023).

Diberitakan sebelumnya, oknum Banpol juga dipanggil dan diperiksa penyidik untuk menjelaskan soal kedatangannya ke tempat kejadian perkara (TKP) Subang.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Temukan DNA Tak Dikenal di Bawah Jasad Tuti dan Amalia

Ia diduga telah membersihkan kamar mandi serta mengambil beberapa barang di rumah termasuk yang ada di mobil.

"Kita ingin mendapatkan keterangan yang pasti dari mereka, siapa yang memerintahkan kemudian tujuan utamanya apa," kata Surawan dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (2/11/2023).

Surawan mengatakan, perwira polisi yang diperiksa belum tentu terlibat dalam kasus Subang.

Baca juga: 5 Hal yang Belum Terungkap dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu apa ada kemungkinan perwira polisi itu yang memberikan perintah.

Dari hasil penggeledahan rumahnya ditemukan golok, memory card, dan hardisk yang akan dianalisa Polda Jabar.

Terkuak Jabatannya

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, membenarkan adanya dugaan keterlibatan perwira polisi itu.

Akan tetapi, ia tidak merinci apakah pangkatnya perwira atau bukan.

"Terkait dengan adanya nama seorang anggota polisi, ini memang kita masih belum bisa memastikan keterlibatannya," kata Ibrahim Tompo.

Tompo menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diperoleh ada peristiwa pascakejadian di mana ada lima orang sehari setelah kejadian tersebut berada di TKP.

"Dari keberadaan mereka di TKP inilah yang akhirnya kita melakukan penelusuran, apa tujuan mereka ke sana dan apa saja yang dilakukannya," ungkap dia.

Menurut dia dari kedatangan lima orang di TKP itulah akhirnya mengarah kepada dugaan keterlibatan perwira polisi.

Ibrahim Tompo menjelaskan, perwira polisi tersebut saat itu bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. Namun ia tidak menjelaskan pangkat Bhabinkamtibmas itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com