Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kasus Bayi Hilang Misterius di Cianjur, Polisi Periksa 3 Saksi

Kompas.com - 13/11/2023, 05:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki kasus bayi 12 bulan yang hilang saat ditemani tidur orangtuanya di Kampung Belembeng RT 001/007, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Minggu (12/11/2023).

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cibeber, Inspektur Satu Iptu Ade Kamal Yusuf mengatakan, dari hasil olah TKP, ada pintu rumah yang tidak dikunci.

“Dari olah TKP ini memang ada pintu yang tidak dikunci atau kebiasaan tidak dikunci karena untuk akses ke rumah mertua dari orangtua bayi ini yang letaknya di samping ini,” kata Ade kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu petang.

Baca juga: Bayi di Cianjur Hilang Saat Tidur di Samping Orangtuanya Usai Gonggongan Anjing Berhenti

Menurut polisi, ada tiga pintu atau akses masuk ke rumah tersebut, yaitu pintu depan dan dua pintu belakang dan samping.

Namun demikian, polisi belum bisa memastikan penyebab pasti hilangnya bayi tersebut.

"Sejauh ini, tiga orang yang sudah kita mintai keterangan, orangtua bayi dan mertua mereka," ujar Ade.

Baca juga: Bayi di Cianjur Hilang Misterius, Polisi: Ada Pintu yang Tidak Dikunci

Kronologi awal

Personel dari INAFIS Polres Cianjur, Jawa Barat saat melakukan olah TKP di rumah orangtua bayi yang hilang saat tidur di rumah tersebut, Minggu (12/11/2023).KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Personel dari INAFIS Polres Cianjur, Jawa Barat saat melakukan olah TKP di rumah orangtua bayi yang hilang saat tidur di rumah tersebut, Minggu (12/11/2023).

Seperti diberitakan sebelumnya,bayi yang hilang itu bernama M Daffa Alfaiz berusia berusia 12 hari, anak dari pasangan suami istri, Cep Ganda (28) dan Alika (17).

Menurut keterangan orangtua bayi, Daffa saat itu tidur di samping mereka. Alika menjelaskan, saat kejadian itu dia tidur di ruang tengah bersama suami dan bayinya.

Lalu sebelum hilang, bayinya sempat terbangun tengah malam. Alika kemudian mengganti popok dan menyusui Daffa.

"Ditidurkan lagi, ditutupi pakai kelambu. Tiba-tiba jam 2 malam dibangunkan suami karena dedenya (bayi) sudah tidak ada," ujar Alika.

Lokasi rumah

Alika (17), ibu muda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini baru saja kehilangan bayinya yang baru berusia 12 hari. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu hilang saat tidur di sampingnya, Minggu (12/11/2023) dini hari.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Alika (17), ibu muda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini baru saja kehilangan bayinya yang baru berusia 12 hari. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu hilang saat tidur di sampingnya, Minggu (12/11/2023) dini hari.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com rumah Ganda dan Alika terletak agak jauh dari para tetangga.

Di sekitar rumah itu hanya ada lima bangunan dan rumah warga serta kandang sapi. Rumah tersebut dikelilingi area kebun dan pesawahan.

"Kalau sudah malam, ya sepi jalan sini. Jarang ada yang lewat," ucap salah seorang warga kepada Kompas.com.

Saat ini polisi masih mendalami keterangan saksi untuk melacak keberadaan Daffa.

“Apakah mengarah ke dugaan penculikan atau lainnya, belum bisa dipastikan, ya. Masih dalam penyelidikan,” kata Ade.

(Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com