Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Cianjur yang Meninggal di Kamboja Diduga Korban TPPO, Keluarga Lapor Polisi

Kompas.com - 23/11/2023, 21:33 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – MAF (20), pekerja migran asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang meninggal dunia di Kamboja diduga korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kuasa hukum keluarga korban, Najib Ali Hildan mengemukakan, indikasi ini berdasarkan pola perekrutan dan proses pemberangkatan korban ke negara penempatan.

Karena itu, pihaknya melaporkan seseorang berinisial R selaku perekrut dan dua orang lainnya yang diduga terlibat ke Polres Cianjur.

Baca juga: TKI Cianjur Meninggal di Kamboja, Keluarga Desak Jenazah Dipulangkan

“Dari awal jelas ini praktik TPPO, karenanya kita polisikan. Ini sindikat bahkan di sananya juga (Kamboja) ada bagian dari sindikat ini,” kata Najib saat dihubungi Kompas.com via telepon, Kamis (23/11/2023).

Disebutkan Najib, selama bekerja di negara penempatan sejak Mei 2023, korban mengaku kerap mendapat tekanan dan sempat diancam akan dijual ke Laos apabila tidak bisa mencapai target pekerjaan.

“Dari awal saja negara penempatannya sudah diubah. Awalnya kan itu dijanjikan ke Thailand, tapi dibuatkan visa Kamboja. Kerjanya apa juga tidak jelas. Kalau iming-imingnya di sektor formal,” ujar dia. 

Baca juga: Setahun Gempa Cianjur, Ribuan Penyintas Bertahan di Tenda Darurat

Najib mengatakan, pihak terlapor sebelumnya menawari pekerjaan kepada korban dengan iming-iming gaji 700 dolar atau kisaran Rp 10 juta per bulan. 

“Dua bulan awal lancar, malah korban sempat kirim uang ke orangtuanya. Namun, setelah itu kerap mengeluh hingga mendesak ingin dipulangkan,” imbuhnya.

Najib berharap, pemerintah turun tangan guna mengupayakan proses pemulangan jenazah korban yang saat ini masih berada di Kamboja.

Sebelumnya, MAF (20), seorang pekerja migran atau TKI asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia di Kamboja.

Warga Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Cianjur ini meninggal Senin (13/11/2023) setelah sempat dirawat selama tiga hari di Rumah Sakit Phnom Penh, Kamboja.

Pihak keluarga tidak mengetahui sebab kematiannya karena sampai saat ini belum menerima rekam medis.

Sebelum dikabarkan meninggal, MAF sempat mendesak ingin pulang karena kerap mendapat tekanan di tempat kerja dan sering sakit-sakitan.

Keluarga korban juga dimintai uang sebesar Rp 20 juta oleh pihak perekrut untuk biaya pemutusan perjanjian kerja supaya korban bisa dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com