CIANJUR, KOMPAS.com – Satu tahun pascagempa magnitudo 5.6 Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 1.700 penyintas masih tinggal di tenda darurat dan hunian sementara (huntara).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Sukma Wijaya menyebutkan, jumlah iini berdasarkan data verifikasi pihak kecamatan dan desa.
“Lokasinya terkonsentrasi di wilayah (Kecamatan) Cugenang sebagai pusat gempa dan sebagian tersebar di kecamatan lain,” kata Asep kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Selasa (21/11/2023) petang.
Baca juga: Gempa Cianjur yang Pupuk Kebersamaan Warga
Asep menyebutkan, mereka yang masih bertahan di hunian darurat merupakan penerima dana stimulan tahap empat dan warga yang akan direlokasi ke hunian tetap (huntap) tahap ketiga.
“Untuk tahap empat sendiri masih menunggu proses pencairan. Usulannya sudah kami sampaikan ke pusat. Namun, memang di Jakarta ada tahapan-tahapan yang masih harus ditempuh.” ujar Asep.
"Sementara terkait huntap tahap ketiga sedang dalam proses pembangunan. Lokasinya di Babakan Karet, Hukoci," sambung dia.
Baca juga: Lilinieun, Gejala Traumatis Penyintas Gempa Cianjur
Dikatakan Asep, warga terdampak gempa yang kini tinggal di tenda dan huntara itu mendapatkan dana tunggu hunian sebesar Rp 500.000 per bulan.
Kendati begitu, pihaknya berharap, mereka bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing.
"Pinginnya cepat-cepat, kasihan. Karena laporan di lapangan juga ada beberapa tenda dan huntara yang kondisinya butuh perbaikan dan terpalnya harus diganti," kata Asep.
Karena itu, sambung dia, pencairan dana stimulan tahap empat diharapkan bisa secepatnya tersalurkan.
“Mudah-mudahan tidak sampai lewat tahun, kalau pun, setidaknya sebelum Pemilu 2024 sudah selesai semuanya,” ujar Asep.
Disampaikan, sebanyak 36.981 kepala keluarga telah diusulkan untuk pencairan dana stimulan tahap empat.
Jumlah tersebut untuk semua kategori, yakni rusak berat, sedang, dan ringan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.