Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Garut Sebut 6.000 Lapangan Kerja Baru di Daerahnya Tunggu Perizinan Amdal

Kompas.com - 24/11/2023, 18:39 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Proses perizinan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) pabrik sepatu di Kecamatan Cibatu masih diproses Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Rencananya, pabrik tersebut akan menampung 6.000 pekerja baru.

"Ada 6.000 lapangan kerja baru buat masyarakat, ini juga diharapkan jadi pemicu pertumbuhan ekonomi," kata Rudy ditemui di Garut, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Bupati Garut: Jangan Cuma Denda, Penjual Miras Harus Masuk Penjara

Rudy mengungkapkan, 6.000 tenaga kerja tersebut rencananya akan diisi masyarakat setempat. Adanya pabrik ini pun diharapkan memicu pertumbuhan ekonomi.

Bila proses perizinan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lancar, pabrik mulai beroperasi 2024.

Bupati berharap proses perizinan yang sudah berjalan satu tahun ini lancar. Karena bila tidak, ada potensi kehilangan 6.000 lapangan kerja dan itu merugikan pemerintah daerah.

"Kita susah payah cari investor, akhirnya terganjal proses perizinan yang lama," ungkap dia.

Baca juga: Cerita Perempuan Garut Jadi Muncikari di Gresik: Awalnya Ditawarin Sebagai Kasir

Investor yang akan membangun pabrik tersebut, sambung Rudy, secara formal telah memproses perizinan sejak setahun lalu. Semua dokumen telah dipenuhi dan dikirim ke KLHK.

"Kalau dulu sebelum Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK), perizinannya di daerah, kita bisa cepat proses, sekarang karena masuk kategori investasi besar, periziannya diambil alih Kementerian (KLHK)," katanya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Garut Wahyudidjaya mengakui, pembangunan pabrik sepatu di Kecamatan Cibatu menyisakan perizinan di tingkat kementerian.

"Pasca UUCK, kewenangannya ada di pusat (kementerian), kita sudah berusaha mendorong kementerian agar segera memproses perizinannya dengan menyurati mereka," tutur dia.

Lambatnya proses perizinan di tingkat kementerian ini, berimbas tidak adanya kepastian hukum dalam investasi. Hal ini paling ditakutkan investor.

Setelah pengurusan Amdal, masih ada beberapa perizinan yang harus ditempuh. Namun perizinan itu belum bisa diurus karena izin dari KLHK belum keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com