Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baim Tewas Disabet OTK di Bogor, "Senyuman" Terakhirnya Buat Sang Ayah Tegar

Kompas.com - 03/12/2023, 14:24 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - MBS (16), seorang pelajar SMK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas disabet senjata tajam orang tak dikenal (OTK), Jumat (1/12/2023) siang.

Pembacokan itu terjadi di Jalan Raya Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Meski duka masih menyelimutinya, Jejen (48), ayah MBS, mencoba untuk tegar. Hal yang menguatkannya adalah "senyuman" terakhir sang anak.

Baca juga: Pulang Sekolah, Pelajar SMK Tewas Dibacok di Ciampea Bogor

Sewaktu melihat jasad Baim, sapaan MBS, di Puskesmas Ciampea, Jejen melihat ada senyum yang tersungging di bibir Baim, meski anaknya tersebut tak lagi bernyawa.

"Itu yang saya bangga, enggak sia-sia mendidik anak saya, dia senyum, dari kejadian di puskesmas juga saya melihat dia senyum," ujarnya, Sabtu (3/12/2023), dikutip dari Tribunnews Bogor.

Sebagai momen perpisahan, Jejen membisikkan kalimat sambil menutup mata anaknya.

"Saya tutup matanya sambil ngomong, 'Im, ayah ikhlas, ayah rida, mudah-mudahan kamu diterima sama Allah di surga'. Saya tutup matanya, tapi senyumnya itu enggak, masih tetep senyum," ucapnya.

Baca juga: Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama


Dengan mata berkaca-kaca, Jejen menceritakan, selama membesarkan dan merawat anaknya, dirinya selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan. Ia berharap, anak keduanya itu bisa menjadi ahli agama.

Dia sempat memasukkan Baim ke pondok pesantren agar anaknya mendapat ilmu agama yang lebih matang, dan diharapkan bisa bermanfaat di masa mendatang.

Tiga tahun menimba ilmu di pondok pesantren, Baim memutuskan untuk mengenyam pendidikan di SMK tempatnya bersekolah saat ini.

Kini, dengan kepergian Baim untuk selamanya, Jejen akan selalu mendoakan mendiang putranya itu agar mendapat tempat terbaik di sisi Sang Pencipta.

Ia pun berharap agar kasus pembacokan ini bisa segera dituntaskan oleh kepolisian, dan pelaku memperoleh hukuman setimpal sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Baca juga: Sabetan Celurit Renggut Nyawa Pelajar di Bogor, Polisi: Korban Mau ke Konter, Bukan Tawuran

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com