BANDUNG, KOMPAS.com - Pemimpin Wilayah Bulog Jabar, M Attar Rizal memastikan stok beras di Jawa Barat mencukupi hingga akhir tahun 2023.
“Posisi stok beras di Jabar mencapai 72.300 ton. Jumlah ini sangat cukup sampai akhir tahun, bahkan mungkin ada sisa,” kata M Attar Rizal di Bandung, Jumat (8/12/2023).
Attar menjelaskan, Bulog Jabar terus melakukan penyerapan hingga menambah stok beras melalui importasi.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton
Dalam waktu dekat, kebutuhan beras di Jabar untuk bantuan pangan dan operasi pasar di Desember 2023 sebanyak 43.000 ton.
Beras tersebut berasal dari serapan tahun ini sekitar 220.000 ton. Juga suplai dari beras impor 74.000 ton.
Dalam waktu dekat akan kembali masuk beras impor sebanyak 38.000 ton dari Vietnam, Thailand, dan Pakistan. Secara kualitas, beras tersebut cukup baik dengan kasar broken sekitar 5 persen.
Baca juga: Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras
Jumlah tersebut masih bisa berubah sesuai kebutuhan.
"Kalau dibanding tahun-tahun sebelumnya, jumlah beras impor ini lebih banyak karena Jabar mengalami elnino," ungkap dia.
Perum Bulog Kanwil Jabar telah berhasil merampungkan penyaluran program bantuan pangan tahap dua bagi 4,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Penyaluran program bantuan pangan tahap dua terbagi dalam tiga alokasi yaitu September, Oktober, November untuk masyarakat di 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat, Alhamdulillah sudah tersalur 100 persen minggu lalu,” ujar dia.
Terdapat penambahan pagu di tahap 2 kemarin sebanyak 4.900 ton, semula pagu untuk tiga alokasi (September, Oktober, November) dari 124.481 ton menjadi 129.381 ton.
“Sesuai arahan dari Bapak Presiden, Bulog Jabar siap menyalurkan kembali bantuan pangan ini untuk alokasi bulan Desember. Ini tidak lepas dari keberhasilan kami dalam menyalurkan bantuan pangan tahap I di bulan Maret, April, dan Mei, serta tahap II di bulan September, Oktober dan November”, ucap Attar.
Bantuan pangan di bulan Desember ini diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP), serta dapat menstabilkan harga beras menjelang hari Natal dan tahun baru 2024.
“Untuk kualitas dan kuantitas, kami terus jaga komitmen kami, jadi bila ada masyarakat yang menerima beras di bawah kualitas beras medium, dan timbangan kurang dari 10 kg, agar menghubungi petugas desa atau Pos Indonesia sebagai transporter untuk dapat segera menukar beras tersebut, nanti petugas dari PT. Pos akan menukarkannya kepada kami, pasti akan kami ganti,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.