Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

Kompas.com - 11/12/2023, 19:58 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

CIANJUR, KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, memastikan jika benda yang tertinggal di perut pasien persalinan bukan kain kasa seperti yang ditudingkan pihak pasien.

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy menegaskan, penanganan persalinan sudah sesuai prosedur sehingga tidak terjadi kelalaian medis apalagi malapraktik.

"Dipastikan itu bukan kain kasa, tapi sejenis bahan putih soft, gitu, dan itu hibrin. Fungsinya untuk menyerap bekas luka,” kata Irvan saat dikonfirmasi Kompas.com di rumah sakit, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

“Lagi pula kasa kalau sudah berhari-hari warnanya jadi hitam karena kena darah dan lain sebagainya. Tapi, ini kan warnanya putih cerah, gitu,” sambung dia.

Irvan menyayangkan pihak keluaga pasien tergesa-gesa dalam menyimpulkan kondisi tersebut hingga mengumbarnya ke publik.

“Bahan itu bagian dari prosedur dan proses persalinan sesar. Nantinya harus dibersihkan, dicabut, sehingga pasien harus kontrol usai operasi itu,” ujar Irvan.

Baca juga: Potongan Payudara di Surabaya Dipastikan Bekas Operasi Kanker

Irvan berpendapat, kejadian ini lebih ke persoalan komunikasi antara pasien dengan tenaga medis.

“Apakah dari sisi penyampaian atau penerimaannya.  Jadi, sisi keduanya itu yang perlu kita kuatkan. Sebenarnya, penyampaian sudah, mungkin lebih ke feedback,” tutur dia.

“Saya kira ini menjadi momentum bagi kita untuk lebih meningkatkan komunikasi efektif lagi,” Irvan menambahkan.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini kondisi pasien semakin membaik. Bahkan terhitung hari ini akan diperbolehkan pulang.

“Kita menggratiskan seluruh pembiayaannya karena pertimbangan kondisi ekonominya, ya,” ujar Irvan.

Sementara Bupati Cianjur, Herman Suherman usai menjenguk TS (34) pasien persalinan tersebut menegaskan, tidak ada kasus malapraktik sebagaimana santer diberitakan saat ini.

“Pihak suami pasien juga sudah mengklarifikasinya. Ini lebih karena ketidaktahuannya soal medis. Padahal itu bukan kain kasa, tapi bahan untuk menyerap luka,” ucap Herman, Senin.

Herman menenggarai, ada pihak yang sengaja membesar-besarkan persoalan ini dengan motif dan maksud tertentu.

Sebelumnya, seorang pasien perempuan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga menjadi korban kelalaian medis saat menjalani persalinan di RSUD Sayang Cianjur.

Sebuah benda diduga kain kasa sempat tertinggal di antara bekas jahitan operasi sesar pasien berinisial TS (34), warga Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur. 

Pihak keluarga pasien pun menuntut manajemen rumah sakit bertanggung jawab atas indikasi kelalaian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com