CIANJUR, KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, memastikan jika benda yang tertinggal di perut pasien persalinan bukan kain kasa seperti yang ditudingkan pihak pasien.
Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy menegaskan, penanganan persalinan sudah sesuai prosedur sehingga tidak terjadi kelalaian medis apalagi malapraktik.
"Dipastikan itu bukan kain kasa, tapi sejenis bahan putih soft, gitu, dan itu hibrin. Fungsinya untuk menyerap bekas luka,” kata Irvan saat dikonfirmasi Kompas.com di rumah sakit, Senin (11/12/2023).
Baca juga: Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur
“Lagi pula kasa kalau sudah berhari-hari warnanya jadi hitam karena kena darah dan lain sebagainya. Tapi, ini kan warnanya putih cerah, gitu,” sambung dia.
Irvan menyayangkan pihak keluaga pasien tergesa-gesa dalam menyimpulkan kondisi tersebut hingga mengumbarnya ke publik.
“Bahan itu bagian dari prosedur dan proses persalinan sesar. Nantinya harus dibersihkan, dicabut, sehingga pasien harus kontrol usai operasi itu,” ujar Irvan.
Baca juga: Potongan Payudara di Surabaya Dipastikan Bekas Operasi Kanker
Irvan berpendapat, kejadian ini lebih ke persoalan komunikasi antara pasien dengan tenaga medis.
“Apakah dari sisi penyampaian atau penerimaannya. Jadi, sisi keduanya itu yang perlu kita kuatkan. Sebenarnya, penyampaian sudah, mungkin lebih ke feedback,” tutur dia.
“Saya kira ini menjadi momentum bagi kita untuk lebih meningkatkan komunikasi efektif lagi,” Irvan menambahkan.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini kondisi pasien semakin membaik. Bahkan terhitung hari ini akan diperbolehkan pulang.
“Kita menggratiskan seluruh pembiayaannya karena pertimbangan kondisi ekonominya, ya,” ujar Irvan.
Sementara Bupati Cianjur, Herman Suherman usai menjenguk TS (34) pasien persalinan tersebut menegaskan, tidak ada kasus malapraktik sebagaimana santer diberitakan saat ini.
“Pihak suami pasien juga sudah mengklarifikasinya. Ini lebih karena ketidaktahuannya soal medis. Padahal itu bukan kain kasa, tapi bahan untuk menyerap luka,” ucap Herman, Senin.
Herman menenggarai, ada pihak yang sengaja membesar-besarkan persoalan ini dengan motif dan maksud tertentu.
Sebelumnya, seorang pasien perempuan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga menjadi korban kelalaian medis saat menjalani persalinan di RSUD Sayang Cianjur.
Sebuah benda diduga kain kasa sempat tertinggal di antara bekas jahitan operasi sesar pasien berinisial TS (34), warga Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur.
Pihak keluarga pasien pun menuntut manajemen rumah sakit bertanggung jawab atas indikasi kelalaian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.