Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cipularang Macet karena Diblokade Buruh, Ketua KSPSI Jabar: Itu Aksi Spontanitas

Kompas.com - 15/12/2023, 13:48 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar, Roy Jinto angkat bicara perihal aksi buruh yang memblokade Jalan Tol Cipularang hingga menyebabkan kemacetan panjang pada Kamis (14/12/2023).

Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk spontanitas para buruh yang kecewa terhadap kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin soal penetapan besaran UMK 2024.

"Aksi kemarin tidak ada agenda untuk tutup tol, kejadian terjadi secara spontanitas teman-teman buruh," katanya saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Elf Tabrak Truk di Jalan Tol Cipularang, 2 Orang Tewas

Dia menerangkan, massa buruh yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat sudah membubarkan diri pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Namun karena kecewa aspirasinya tidak diterima oleh Bey Machmudin, massa buruh pun kemudian melanjutkan aksinya dengan memblokade jalan tol.

"Khususnya teman-teman buruh yang dari luar Bandung Raya, karena aksi kemarin jam 5 sore sudah bubar dari Gedung Sate dan Disnakertrans Jabar," sebutnya.

"Mungkin teman-teman buruh kecewa dengan sikap pj gubernur yang tidak mau merevisi Kepgub UMK Tahun 2024, sehingga pada saat pulang dari Gedung Sate teman-teman buruh spontanitas melakukan hal tersebut," tambah Roy.

Baca juga: Izin Lengkap, Gerbang Tol Baru di Km 106 Cipularang Segera Digarap

Roy menambahkan, aksi demonstrasi yang rencananya dilakukan hari ini terpaksa dibatalkan, dan akan dilanjutkan pada pekan depan.

"Minggu depan menunggu jadwal rapat dewan pengupahan provinsi Jawa Barat," pungkasnya.

 

Diketahui, massa buruh yang berdemonstrasi di Gedung Sate melanjutkan aksinya dengan memblokade jalan Tol Cipularang.

Akibatnya terjadi kemacetan di Km 116+600 Ruas Tol Cipularang arah Bandung sejak pukul 16.45 WIB dan berimbas pada kepadatan lalu lintas.

Pihak Jasa Marga bersama kepolisian kemudian melakukan penanganan aksi buruh ini selama melintasi jalan tol. Hingga akhirnya pada pukul 19.30 WIB, arus lalu lintas jalan bisa kembali normal.

"Setelah dilakukan negosiasi panjang antara kepolisian dan buruh, lalu lintas dapat dibuka kembali. Petugas Jasa Marga dan Kepolisian melakukan percepatan penguraian kepadatan lalu lintas yang terpantau telah sampai Km 98 Ruas Tol Cipularang," ujar Marketing & Communication Departement Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya dalam keterangan resminya.

Baca juga: Ganti Ban di Bahu Tol Cipularang, Purnawirawan TNI dan 1 Warga Sipil Tewas Ditabrak Truk

Panji menyayangkan aksi blokade yang dilakukan oleh masa buruh. Agar tidak terjadi hal yang serupa dikemudian hari, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi TRAVOY guna mempermudah akses informasi melalui live CCTV dan komunikasi kepada petugas Jasa Marga," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com