CIAMIS, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD, dicurhati soal minimnya honor guru madrasah oleh Pengurus Daerah Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia.
Hal ini disampaikan ke Mahfud saat cawapres dari calon presiden Ganjar Pranowo itu menghadiri dialog kebangsaan di Pondok Pesantren Alquran Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023), bersama para kiai se-Priangan Timur.
Baca juga: Cak Imin Dianggap Mahfud Lawan Berat Debat, Anies: Teruji, Bukan Muncul Mendadak
Honor guru madrasah disebut hanya sebesar Rp 300.000 per bulan. Itu pun pembayarannya ada yang dirapel.
Baca juga: Mahfud MD Menolak Sebutan Wapres Hanya Jadi Ban Serap
Terkait keluhan itu, Mahfud mengaku sudah memprogramkan untuk mendata semua guru madrasah.
"Sudah terprogramkan di agenda kami. Guru madrasah kita catat dengan syarat tertentu, nanti negara akan sediakan untuk honor," kata Mahfud.
Dia mengaku sudah berkeliling Indonesia dan menampung aspirasi. Salah satunya, banyak guru madrasah yang tidak dapat perhatian apa-apa.
"Kami inventarisasi guru-guru madrasah yang selama ini karena tidak terakreditasi lalu dibiarkan begitu saja (tidak diperhatikan)," ujarnya.
"Saya lulusan madrasah, ponpes. Itu guru saya enggak dibayar, tapi mereka memberi bimbingan setinggi-tingginya," jelasnya.
Selain guru madrasah, Mahfud juga berjanji akan memperhatikan marbot masjid.
"Banyak orang yang kerja di masjid enggak ada yang mikirin siapa yang kasih makan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.