Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Hasil "Roasting" Buwas Dilelang Rp 1 Miliar, Didonasikan untuk Palestina

Kompas.com - 17/12/2023, 21:27 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Lelang 10 kilogram kopi premium yang diroasting Budi Waseso menghasilkan Rp 1 miliar. 

Dana tersebut rencananya akan didonasikan untuk Palestina sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. 

"Jenderal Kopi Nusantara Buwas mengadakan lelang 10 kilogram kopi premium yang sebagian biji kopinya saya roasting. Kemudian saya ajak rekan-rekan saya yang memiliki kepedulian dan semangat kemanusiaan untuk ikut lelang kopi, ternyata dari penawaran Rp 100 juta, ditutup di angka Rp 1 miliar," ujar Budi Waseso di Bandung, Sabtu (16/12/2023) malam.

Baca juga: Buat Video Ujaran Kebencian untuk Palestina, Pria di Sumut Ditahan Polisi

Buwas mengaku terenyuh, terharu, dan bersyukur dengan kebaikan tamu-tamu Jenderal Kopi Nusantara Buwas yang peduli terhadap rakyat Palestina. 

Buwas menceritakan bagaimana dirinya pertama kali mendirikan kedai Jenderal Kopi Nusantara Buwas. Kedai ini pertama kali berdiri di kantor Bulog Jakarta.

"Di Bandung ini kedai yang kedua," ujar Budi Waseso.

Baca juga: Mesin Kopi di Sebuah Kedai Dicuri, Pelaku Tinggalkan Jejak Semprotan Cat

Ide awal Buwas membuka unit usaha kedai Jenderal adalah saat dirinya menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Saat itu ia ingin mengalihkan pertanian ganja di Aceh ke tanaman kopi.

"Dulu saya Kepala BNN yang sedang menangani masalah ganja di Aceh. Kami menemukan tanaman ganja berkualitas tinggi kelas dunia ditanam di Aceh," tutur Buwas.

"Untuk itu kita mencari solusinya. Pada saat saya di Kolombia, saya mendapat informasi cuaca dan tanah di Aceh sangat baik untuk tanaman ganja dan kopi. Lalu saya cek lagi ternyata di Aceh Gayo, memang di sana ada tanaman kopi," bebernya.

Petani ganja di Aceh Gayo yang dulunya sempat bertani kopi lebih memilih menanam ganja karena pemasaran yang mudah dan harganya tinggi meski risikonya besar.

"Para petani di Aceh terkontaminasi dengan jaringan narkotika ganja yang membeli ganja dengan harga tinggi dibandingkan kopi. Akhirnya saya membuat program, saya bina petani di Aceh untuk tidak menanam ganja tetapi diganti dengan menanam kopi, konsekuensinya saya harus merespons hasil produksi kopi," ungkap Buwas.

Buwas mengungkapkan, setelah pensiun dirinya belajar kopi secara otodidak dan membuka kedai Jenderal Kopi Nusantara Buwas. Tujuannya untuk menampung petani kopi binaan.

Lebih luas lagi, Buwas mengatakan, tujuan Jenderal Kopi Nusantara Buwas adalah memperkenalkan kopi-kopi berkualitas yang ada di Indonesia.

"Jika kopi kita berkualitas tinggi, maka kopi kita dapat diekspor ke luar negeri karena memenuhi standar internasional," ujarnya.

Untuk itu pulalah kafenya menghadirkan kopi yang bukan hanya sekadar kopi, tetapi menghadirkan original kopi dan premium kopi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com