BANDUNG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka pada debat Cawapres, pekan lalu.
Ketua umum Partai Gerindra ini menilai, penampilan wakilnya itu memukau dan mampu mengubah penilaian publik.
Baca juga: Ingin Dobrak Kandang Banteng, Gibran Bakal Gencar Kampanye di Jateng pada Januari 2024
"Banyak yang nonton debat, satu-satunya paslon yang berani bicara hilirisasi cuma paslon nomor dua. Mas Gibran yang dibilang anak ingusan, enggak ada apa-apanya, hanya karena anaknya Jokowi, dihina diejek. Menurut saya kalau saya guru, saya kasih nilai 9,9," katanya dalam sambutannya di deklarasi relawan Gempita di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).
"Waktu itu saya pikir kalau pilih orang berpengalaman, iya kalau pengalamannya baik, kalau pengalamannya adalah korupsi bagaimana, kalau pengalamannya mengakali rakyatnya sendiri bagaimana, kalau pengalaman justru menghambat atau mengabdi ke bangsa lain bagaimana," ujarnya.
Menurutnya, Gibran merupakan sosok anak muda Indonesia yang memiliki semangat memajukan bangsa dan negaranya.
"Mendingan pilih anak muda yang masih bisa kita bina, kita gembleng, apalagi dibantu digembleng orangtuanya sendiri. Apalagi orangtuanya seorang pejuang merah putih yang membela rakyat, apa salahnya," kata Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengapresiasi ribuan relawan Gempita yang hadir dan memutuskan untuk mendukungnya di Pemilu 2024.
"Sekitar 7.000 orang hadir di tempat ini yang sudah berkorban waktu, berkorban tenaga, dan berkorban perasaan untuk hadir di sini untuk mengambil sikap politik, terima kasih," katanya kepada para pendukungnya.
Dia menyebutkan, banyak orang takut untuk menunjukan sikap politik di ruang publik.
Namun, menurutnya bila ingin memperbaiki kondisi bangsa dan negara, seseorang mau tak mau harus berpolitik.
"Politik itu untuk memperbaiki kehidupan rakyat dan bangsa serta masyarakat. Jadi kalau ingin memperbaiki kehidupan rakyat kita, memperbaiki bangsa, memperbaiki kehidupan anak dan cucu kita, mau tak mau harus berpolitik," ucap Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.