BANDUNG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto menghadiri acara deklarasi dukungan relawan Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Gedung Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Prabowo Subianto datang didampingi dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani.
Ribuan relawan dan pendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka memenuhi lokasi acara dengan menggunakan kaos berwarna biru langit. Sesekali mereka memekikan nama Prabowo Subianto.
Baca juga: Isu Khofifah Beri Dukungan Paslon Prabowo-Gibran, Ganjar: Saya Menghormati
Dalam sambutannya, Prabowo Subianto mengapresiasi ribuan peserta yang hadir di tempat ini dan memutuskan untuk mendukungnya di Pemilu 2024.
Dirinya pun mengaku tak akan menyia-nyiakan dukungan tersebut dan akan berjuang sekuat tenaga demi kemenangan di Pemilu 2024. Tentunya, dengan cara-cara cerdas, strategis dan terukur.
"Sekitar 7.000 orang hadir di tempat ini yang sudah berkorban waktu, berkorban tenaga, dan berkorban perasaan untuk hadir di sini untuk mengambil sikap politik, terima kasih," katanya para pendukung, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: AHY Yakin Prabowo Kuasai Materi Debat Capres Selanjutnya soal Pertahanan Keamanan
Dia menyebutkan, banyak orang takut untuk menunjukan sikap politik di ruang publik.
Namun, menurutnya bila ingin memperbaiki kondisi bangsa dan negara seseorang mau tak mau harus berpolitik.
"Politik itu untuk memperbaiki kehidupan rakyat dan bangsa serta masyarakat. Jadi kalau ingin memperbaiki kehidupan rakyat kita, memperbaiki bangsa, memperbaiki kehidupan anak dan cucu kita, mau tak mau harus berpolitik," ucap Prabowo.
Prabowo menambahkan, setiap warga Indonesia mempunyai hak berpolitik yang sama tanpa pandang status dan jabatan. Sehingga dalam pesta demokrasi lima tahunan, kekuasaan berada di tangan rakyat.
"Sekali lima tahunan kekuasaan ada di setiap warga. Sekali lima tahun kedaulatan ada di tangan rakyat. Satu orang satu suara. Tidak ada orang kaya, tidak ada orang miskin. Satu warga negara punya hak yang sama," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.